JL KH AHMAD SANUSI – Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota cenderung meningkat selama 2021. Kelalaian saat berkendara menjadi faktor utama penyebab kecelakaan.
Data yang dihimpun dari Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota, pada 2020 terdapat sebanyak 102 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 45 orang meninggal dunia, luka berat 1 orang, luka ringan 126 orang, dan kerugian materi mencapai Rp162.650.000. Jumlahnya meningkat pada 2021 di mana terdapat sebanyak 117 kecelakaan lalu lintas.
Dari kasus tersebut, sebanyak 51 orang meninggal dunia, 116 orang luka ringan, dan kerugian materi mencapai Rp179.300.000. “Ada peningkatan jumlah kasus laka selama 2021 dibanding 2020,” beber Kanit Laka Polres Sukabumi Kota, Ipda Jajat Munajat, kepada Sukabumi Ekspres, kemarin (4/1).
Baca Juga:Cerai Gugat Dominasi Perkara Perceraian di Kota Sukabumi, Dipicu Faktor Perselisihan dan EkonomiPantau Perbaikan Rumah Rusak Akibat Bencana di Kota Sukabumi
Peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas, sebut Jajat, dipicu juga meningkatnya aktivitas berkendara masyarakat. Kondisi itu dipicu mulai melandainya pandemi covid-19 sehingga banyak masyarakat yang beraktivitas seperti biasa.
“Saat aktivitas berkendara meningkat, maka potensi kerawanan kecelakaan pun meningkat,” terangnya.
Mayoritas kecelakaan didominasi faktor human error atau kelalaian. Misalnya karena kelelahan, egois saat berkendara, dan lainnya. “Kadang ada pengendara yang merasa lebih berhak mendapatkan prioritas. Saat itulah potensi kerawanan kecelakaan lalu lintas menjadi meningkat,” katanya.
Perlu diperhatikan juga kondisi kendaraan sebelum beraktivitas. Faktor kehati-hatian harus tetap diutamakan.
“Kami sarankan kepada seluruh masyarakat, tetap berhati-hati dan lebih fokus,” bebernya.
Paling banyak kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota dialami pengendara sepeda motor. Rasionya, 3 pengendara sepeda motor berbanding 1 pengendara mobil atau roda empat. “Kondisi ini juga karena sekarang tren pengguna sepeda motor sangat banyak dibandingkan mobil,” pungkasnya. (mg2)