Cerai Gugat Dominasi Perkara Perceraian di Kota Sukabumi, Dipicu Faktor Perselisihan dan Ekonomi

Perkara perceraian masih terjadi
PERCERAIAN: Pengadilan Agama Kota Sukabumi selama 2021 menyelesaikan sebanyak 734 perkara perceraian yang didominasi cerai gugat.
1 Komentar

JL TAMAN BAHAGIA – Perkara perceraian masih terjadi di Kota Sukabumi. Data Pengadilan Agama (PA) setempat, selama 2021 terjadi sebanyak 734 perkara perceraian.

Dari jumlah itu, sebanyak 585 perkara merupakan cerai gugat. Sedangkan sisanya, 149 perkara merupakan cerai talak.

“Cerai gugat memang masih mendominasi perkara perceraian di Kota Sukabumi,” ujar Panitera Muda Hukum PA Kota Sukabumi, Tuti Irianti, kepada wartawan, kemarin (4/1).

Baca Juga:Pantau Perbaikan Rumah Rusak Akibat Bencana di Kota SukabumiBPBD Kota Sukabumi Latih Para Relawan dari 11 Komunitas

Angka perceraian didominasi pasangan berusia kisaran 30-40 tahun. Pemicunya idominasi masalah perselisihan atau  pertengkaran yang tidak henti serta faktor ekonomi. “Permasalahan ekonomi dan perselisihan menjadi salah satu faktor perceraian,” jelasnya.

PA Kota Sukabumi selalu melakukan proses mediasi antara pihak penggugat dan tergugat sebelum mengabulkan gugatan cerai dalam persidangan. Selain untuk menyatukan kembali, tahapan mediasi dilakukan untuk mengonfirmasikan alasan yang menjadi penyebab gugatan. “Kami sudah mengupayakan semua kasus agar bisa diselesaikan dengan damai. Tetapi ada beberapa perkara yang tetap bersikeras untuk pisah,” tuturnya.

Bagi pasangan yang tetap bersikeras cerai dan ingin menjalani sidang, kata Tuti, mereka harus mengupayakan berbagai bukti yang kuat. Misalnya istri menggugat suami karena selingkuh, maka harus menyertakan bukti-buktinya.

“Intinya, alasan-alasan yang tertulis dalam gugatan harus bisa dibuktikan,” tegasnya.

PA Kota Sukabumi akan terus berupaya menekan angka perceraian. Salah satunya dengan memediasi pasutri agar bisa membatalkan gugatan. “Tapi ketika kedua belah pihak bersikukuh, maka berlanjut ke persidangan,” pungkasnya. (job3)

1 Komentar