JL JUANDA – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Sukabumi akan digelar penuh atau 100 persen. Namun, wakil rakyat di DPRD berharap agar teknis pelaksanaan PTM 100 persen dilakukan dengan 2 sif.
“Kalau saya sih lebih mendukung dibuat dua sif. Yang 50 persen bagian pagi dan 50 persen lagi bagian siang,” kata anggota DPRD Kota Sukabumi, Bambang Herawanto, kepada wartawan, kemarin (12/1).
Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini menekankan kembali kesiapan sekolah menerapkan protokol kesehatan. Termasuk kesiapan SDM dalam hal ini jajaran tenaga pendidik. “Peran serta SDM di sekolah sangat penting karena anak-anak ini masih harus dipandu,” sebutnya.
Baca Juga:Kota Sukabumi Mulai Vaksin BoosterMinyak Goreng Dijual Murah, Diskumindag Kota Sukabumi Laksanakan Operasi Pasar di 4 Lokasi
Saat berada di luar sekolah, kata Bambang, para siswa juga harus dipantau agar tidak berkerumun dan jajan di luar.
“Saat mereka pulang, mereka pasti belanja. Ini artinya apakah sekolah menjamin anak di dalam sekolah, lalu bagaimana saat berada di luar,” tegas Bambang.
Bambang menilai perlu ada peninjauan kembali regulasi SKB 4 Menteri yang mewajibkan pelaksanaan PTM 100 persen. Dalam SKB tersebut disebutkan minimal jarak satu meter. Namun, sambung dia, pada pelaksanaannya bisa diterapkan atau tidak aturan itu. “Paling hanya 50 sentimeter. Menurut saya ada yang harus ditinjau kembali dari SKB 4 Menteri,” pungkasnya. (job3)