LEMBURSITU – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menjadi pembina apel pagi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Senin (17/1). Pada momen tersebut Fahmi menyampaikan pentingnya Dinas Pendidikan sebagai pembangun peradaban di tengah dua tantangan yakni dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dan vaksinasi covid-19 bagi anak 6-11 tahun.
“Memasuki tahun baru harus ada semangat baru dalam aktivitas kerja. Termasuk pelayanan kepada anak didik di sekolah,” Fahmi dalam arahannya.
Memasuki awal tahun, lingkungan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi sudah memiliki pimpinan yang definitif hasil lelang terbuka beberapa waktu lalu. Saat ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi dipimpin Hasan Asari yang sebelumnya menduduki Sekretaris Dinas Perhubungan.
Baca Juga:Udunan Online Bantu Perbaikan Rumah UstazVaksinasi Anak belum Capai Separuh Target
Fahmi menuturkan, bidang pendidikan jadi kata kunci dalam pembangunan. Termasuk dalam RPJMN dan RPJMD, pendidikan masuk urusan wajib bukan urusan pilihan dan jadi prioritas. Menurut Fahmi, selama ini peradaban dibangun dari pendidikan.
Ada dua tantangan besar di sektor pendidikan di tengah pandemi covid-19. Pertama kaitan PTM 100 persen harus bisa dilaksanakan. “Di Kota Sukabumi, PTM 100 persen sudah dilaksanakan setelah sebelumnya dilakukan simulasi. Pelaksanaan PTM 100 persen bukan tanpa risiko. Tapi kita coba secara bertahap dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” tegasnya.
Tantangan kedua yaitu vaksinasi pelajar anak 6-11 tahun. Targetnya pada 18 Januari 2022 sebanyak 35 ribu anak harus tervaksinasi.
Sebagai insan peradaban, lanjut Fahmi, keluarga besar Disdik harus berperilaku sesuai tokoh pembangun peradaban dan harus memantaskan diri. Khususnya tugas membangun karakter dan perilaku terbaik. (rls)