PEMKOT Sukabumi mengambil berbagai langkah agar kejadian di kawasan Alun–alun dan Lapang Merdeka tak terulang.
Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Dida Sembada, bersama jajaran melakukan beberapa langkah. Di antaranya menugaskan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi melakukan wawar di kawasan tersebut. Tujuannya, mengingatkan warga mematuhi peraturan penggunaan kawasan yang sebelumnya telah dipampangkan di beberapa titik.
BACA JUGA : Akhir Bulan Januari, Target Vaksinasi Anak Harus Tercapai
Selain itu, Dida juga menyempatkan diri memantau penggunaan kawasan Alun–alun dan Lapang Merdeka pada Senin (10/1) beserta Asisten Administrasi Setda, Iskandar Ifhan, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar.
Baca Juga:Akhir Bulan Januari, Target Vaksinasi Anak Harus TercapaiAmankan Aset, Alasan PT. Pertamina Bikin Pagar Beton
Kepala Diskominfo Rahmat Sukandar mengajak seluruh unsur masyarakat menggunakan semua fasilitas yang baru selesai pembangunannya itu secara bijaksana dan ikut menjaga serta merawatnya. Langkah lainnya untuk memastikan masyarakat menggunakan berbagai fasilitas dengan baik adalah akan segera disiapkan petugas yang secara khusus menjaga Kawasan Alun–alun dan Lapang Merdeka.
Langkah selanjutnya adalah menetapkan jam operasional yakni Lapang Merdeka dibuka dari pukul 06.00–11.00 WIB dan pukul 15.00–18.00 WIB. Sedangkan Alun–alun akan ditutup pukul 21.00 WIB.
BACA JUGA : Amankan Aset, Alasan PT. Pertamina Bikin Pagar Beton
Sebelumnya, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, merasa kecewa dan menyesalkan adanya perilaku masyarakat tak bisa menjaga kebersihan Alun-Alun dan Lapang Merdeka Kota Sukabumi dengan baik. “Euforia positif kemarin (Sabtu) harus tercoreng dengan perilaku pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Fahmi dalam postingannya di Instagram, Senin (10/1) beberapa waktu lalu.
Fahmi menyebutkan, kebahagiaan dengan hadirnya wajah baru Kota Sukabumi jangan sampai tercoreng dengan perilaku yang tidak beradab tersebut. Hal ini karena peradaban itu bukan sekadar membangun dan menata sebuah kota lebih baik, tetapi sejauh mana warga dapat menjaga dan memelihara hasil pembangunan tersebut. “Kami berharap warga dapat memanfaatkan Alun-Alun dan Lapang Merdeka ini sebagai ruang terbuka publik untuk saling bersilaturahmi dan berbagi keceriaan yang harus senantiasa terus terjaga sesuai peruntukannya,” jelasnya.
Fahmi mengajak warga bersama-sama merawat hasil pembangunan, tidak hanya mengandalkan aparatur pemerintahan. “Sukabumi milik kita bersama dan harus menjadi tanggung jawab bersama,” tulisnya dalam akun Instagram. (IST)