PALABUHANRATU – Masyarakat di Kampung Batu Sapi, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi geram. Akibat adanya pelebaran jalan oleh Yayasan Adzkia yang dengan sengaja membongkar makam disekitar lokasi pembangunan untuk kepentingan perluasan akses jalan menuju yayasan tersebut.
BACA JUGA : Satu Orang Tewas Paska Lakalantas yang Melibatkan Tiga Kendaraan
Hal itu yang memicu kekesalan warga, terlebih pembongkaran dilakukan tanpa ijin warga setempat. Karena kesal, sejumlah warga pun menutup akses jalan menuju proyek itu dengan menggunakan tumpukan batu. Untuk meredam suasana, Camat beserta lurah Palabuhanratu berinisiatif memanggil tokoh masyarakat beserta pihak yayasan untuk memediasi kedua belah pihak mencari solusi terbaik.
Baca Juga:Satu Orang Tewas Paska Lakalantas yang Melibatkan Tiga KendaraanKorsleting Listrik, Satu Unit Angkot Hangus Terbakar
“Setelah mediasi, warga dan yayasan sepakat menghentikan sementara pengerjaan perluasan jalan tersebut,” ungkap Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar, Rabu (02/02) lalu.
Ali menegaskan, yayasan diminta untuk menempuh perijinan pembangunan jalan itu. Serta melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait pembongkaran makam di daerahnya. “Kita juga akan membentuk tim untuk pendataan, terkait luas lahan yang akan digunakan dan makam mana saja yang akan dibongkar. Untuk kemudian menghubungi keluarga ahli warisnya,” tuturnya.
BACA JUGA : Korsleting Listrik, Satu Unit Angkot Hangus Terbakar
Sementara itu, Perwakilan Yayasan Adzkia, Samsul Bahri menjelaskan ia telah meminta maaf atas terjadinya pembongkaran makam tersebut, dan akan melakukan seluruh kesepakatan yang diputuskan saat mediasi. “Tadi saat mediasi saya sudah minta maaf, dan akan melakukan seluruh kesepakatan yang disetujui. Termasuk memberhentikan proyek perluasan jalan ini,” tandasnya. (mg1)