IP400 Diyakini Bisa Tingkatkan Produktivitas Padi

IP400 Diyakini Bisa Tingkatkan
LAUNCHING: Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menghadiri peluncuran penanaman perdana metode IP400 yang diyakni bisa meningkatkan produktivitas padi.
0 Komentar

CIBEUREUM – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menghadiri peluncuran penanaman padi perdana menggunakan metode IP400 di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, kemarin (10/2). Metode tersebut diyakini bisa meningkatkan produksi padi yang akan berdampak terhadap kesejahteraan petani.

“Produksi hasil pertanian Kota Sukabumi hanya menyuplai 30 persen kebutuhan pangan warga. Terbesar atau sekitar 70 persen sangat bergantung dari luar daerah seperti Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi,” ujar Fahmi.

Kondisi itu tentu jadi tantangan bagi Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi agar bisa meningkatkan produktivitas serta kesejahteran para petani. Metode IP400 merupakan sebuah solusi agar produktivitas bisa meningkat.

Baca Juga:Pohon Tumbang, 3 Bangunan Rusak dan 5 Orang TerlukaGudang Terbakar, Dua Unit Sepeda Motor Hangus

“Jika biasanya panen padi itu hanya 2-3 kali setahun, dengan IP400 ini diharapkan bisa menjadi empat kali,” jelas Fahmi.

Fahmi pun mengingatkan para petani harus siap dengan gerakan 5M. Gerakan 5M itu yakni menyiapkan semai 15 hari sebelum panen, menyiapkan dan mengolah lahan 7 hari, menggunakan benih umur pendek atau gajah, mobilisiasi alat pertanian, dan mengelola air dengan baik.

Fahmi berharap dari luasan lahan sawah di Kota Sukabumi yang sangat terbatas, para petani bisa berproduksi maksimal 10 ton dari 1 hektare lahan yang sebelumnya kisaran 6-7 ton. Diperlukan juga penerapan teknologi dan bibit padi berkualitas untuk mengejar target tersebut. “Mudah-mudahan gerakan ini membuat perilaku petani berubah sehingga ekonomi mereka ikut meningkat,” pungkasnya.

Koordinator Padi Rawa dan Lahan Kering Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Rachmat, menambahkan, metode IP400 bisa meningkatkan indeks pertanaman dan panen menjadi 4 kali dalam setahun. Selain itu, dengan metode itu bisa mengubah kebiasaan para petani. “Jika biasanya setelah panen baru persemaian baru atau olah tanah, namun kini 15 hari sebelum panen sudah proses penyemaian,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar