PANGANDARAN – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan sebanyak 973 rumah penerima manfaat program bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Jawa Barat, Minggu (20/2). Secara simbolis, peresmian dihadiri warga penerima manfaat dari tiga kabupaten di Jawa Barat bertempat di Alun-alun Pangbagea Pangandaran.
Di kabupaten termuda di Jawa Barat ini, Ridwan Kamil juga sempat menyambangi dua rumah warga Pangandaran penerima manfaat program bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Yakni, rumah milik Agus dan Waji di RT 04/05 Desa Cintaratu Parigi.
Bahkan, di rumah Waji, tokoh nasional yang digadang-gadang sebagai calon presiden ini berkesempatan makan siang liwet. Tampak mendampingi, sang istri Atalia Ridwan Kamil, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Boy Iman Nugraha.
Baca Juga:Penuhi Janji Kampanye, Ridwan Kamil Resmikan Situ WangiKapolda dan Gubernur Jabar Sigap Pantau Peristiwa Bencana Alam di Sukabumi
Ridwan Kamil berharap, warga penerima manfaat bisa hidup lebih baik di rumah yang sebelumnya tidak layak ditempati itu. “Alhamdulillah ya Bu, pak rumahnya sudah bagus. Semoga bermanfaat ya ibu bapak,” ujar Ridwan Kamil ketika berdialog bersama warga penerima manfaat bantuan rutilahu Pangandaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Boy Iman Nugraha mengatakan, mengatakan program perbaikan kualitas rumah tidak layak huni, merupakan salah satu bantuan langsung menyentuh masyarakat dan dilakukan setiap tahun di Jawa Barat.
“Alhamdulillah hampir setiap tahun dapat dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Boy Iman di sela-sela peresmian alun-alun Kabupaten Pangandaran, Minggu (20/2).
Boy Iman mengatakan, pada 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan sekitar Rp 670 miliar untuk bantuan rutilahu.
“Secara keseluruhan, pada 2021 pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan bantuan sosial rutilahu sebanyak 38.290 unit, yang tersebar di 1.230 desa di 27 kab/kota di Jawa Barat dengan total anggaran Rp 670,” terang Boy Iman.
Boy mengatakan, jika dalam setiap pembangunan satu unit rumah dapat memanfaatkan minimal tiga pekerja, maka program rutilahu telah menyerap tenaga kerja sebanyak 114.870 orang,” ujar Boy.