JL SURYAKENCANA – Kota Sukabumi kini berada pada PPKM level 4 berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 13/2022. Penetapan leveling tak terlepas meningkatnya kasus konfirmasi covid-19 serta angka kematian yang cukup tinggi kurun sepekan terakhir.
“Penurunan dari PPKM level 3 ke 4 di Kota Sukabumi karena sepeka terakhir, positivity rate konfirmasi covid-19 harian lebih dari 150 orang. Angka kematian juga relatif tinggi mencapai 4 kasus. Kondisi ini menjadi bahan pertimbangan Kota Sukabumi sekarang berada pada PPKM level 4,” kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, kepada wartawan, kemarin (1/3).
Wahyu menyayangkan masih ada masyarakat yang enggan melakukan testing. Padahal, mereka ada yang kontak erat dengan pasien konfirmasi sebelumnya.
Baca Juga:Gelar Apel Operasi Keselamatan Lodaya 2022Polisi Ringkus Lima Pelaku Curanmor
“Tapi masih ada warga yang bergejala, dengan inisiatif sendiri melakukan testing,” ucapnya.Untuk mengantisipasi peningkatan kasus terkonfirmasi positif covid-19, Pemkot Sukabumi akan membuat berbagai langkah. Terutama menurunkan angka kasus melalui berbagai pembatasan aktivitas sesuai Instruksi Mendagri.
“Terkait pembelajaran tatap muka (PTM) dan restoran aturannya akan disesuaikan dengan Inmendagri,” jelasnya
Sementara itu, Pemkot Sukabumi juga mengeluarkan kebijakan penutupan kawasan Lapang Merdeka dan Alun-alun dari berbagai aktivitas. Penutupan didasari pertimbangan saat ini Kota Sukabumi berada pada PPKM level 4.
“Kasus covid-19 juga sekarang sedang meningkat. Kami harus menutup Lapang Merdeka dan Alun-alun dari berbagai kegiatan,” kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Penutupan kawasan Alun-alun dan Lapang Merdeka sampai batas waktu yang belum ditentukan. Fahmi berharap kerja sama masyarakat agar bisa mematuhi berbagai aturan sehingga Kota Sukabumi bisa kembali ke level 3 atau lebih baik lagi.
“Sehingga semuanya bisa kembali beraktivitas secara normal,” pungkasnya. (mg1/ist)