SUKABUMI – PT Pertamina Retail (PTPR) sebagai salah satu anak perusahaan Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading memberikan bantuan paket gizi balita gratis kepada masyarakat di, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Hari ini (24/3).
Hal itu dilakukan sebagai kepedulian PTPR terhadap permasalahan kekurangan gizi pada balita, pun sebagai bentuk mendorong program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di masyarakat.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Sundawenang, Wahid, Jr. Officer Corporate Social Responsibility & Corp. Communication Pertamina Retail, Sara Ariadi Dahlan, Business Unit Head, Deden Haryanto, juga perwakilan Kecamatan Parungkuda, Ikhsan.
Baca Juga:Serahkan LKPD 2021 ke BPKPolisi Tangkapi Belasan Geng Motor Diduga akan Berbuat Onar
Business Unit Head PTPR, Deden Haryanto menjelaskan, gizi buruk yang terjadi pada balita dan ibu mengandung menjadi perhatian PTPR. Sebab, permasalahan stunting dapat berpengaru terhadap kualitas generasi penerus di kemudian hari.
“Di harapkan kegiatan ini menjadi salah satu langkah pencegahan Stunting pada balita dan para ibu mengandung,”ujar dia.
Deden menjelaskan, dalam kegiatan tersebut diberikan sebanyak 100 paket gizi balita, dilakukan cek kesehatan gizi balita, edukasi dalam Pencegahan gizi buruk yang ada di Desa Sundawenang.
“Dalam kesempatan ini, PTPR pun berkontribusi pemberian alat Kesehatan untuk Posyandu yang berada di Desa Sundawenang,”kata dia.
Kepala Desa Sundawenang, Wahid, menyebutkan pembagian paket gizi balita dilaksanakan dengan disiplin yang menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.
“Kegiatan ini didasari dari kesehatan masyarakat Desa Sundawenang yang di nilai masih belum sesuai dengan harapan. Kualitas gizi anak dan ibu hamil harus menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya pemerintah dan para pelaku usaha namun dari kesadaran para orang tua itu sendiri” ucap dia.
Rangkaian kepedulian pada balita Stunting ini bertujuan untuk menurunkan angka Balita Stunting di Jawa Barat, terlebih di masa pandemi Covid-19. Tidak hanya berhenti di desa Sundawenang, kegiatan serupa juga akan dilakukan di beberapa wilayah yang ada di Indonesia. (Rls)