SUKALARANG – Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memantau langsung pelaksanaan vaksinasi di salah satu sekolah di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, kemarin (31/3). Pelaksanaannya untuk menggenjot capaian vaksinasi bagi semua sasaran.
Wakapolri melaporkan, vaksinasi dosis pertama rata-rata sudah mencapai lebih dari 70 persen. Percepatan vaksinasi untuk dosis kedua, ketiga bagi lansia dan anak-anak akan terus dilakukan kepolisian untuk membantu pemerintah.
“Secara nasional ada angka penurunan yang terpapar covid-19. Tapi kita jangan euforia. Tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, tetap jaga jarak, dan sebagainya,” kata Wakapolri, kemarin.
Baca Juga:Himasi Pertanyakan Laporan Dugaan Penyelewengan Bansos dan BPNTKIKS Dorong Layanan Publik Berbasis Teknologi, Lomba Masuk Tahapan Presentasi dan Wawancara
Sejauh ini, kata Wakapolri, tak sedikit kalangan lansia yang meninggal karena terpapar covid-19. Mayoritas mereka yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau bahkan belum divaksin sama sekali. “Ini menjadi bahan untuk memberikan pencerahan kepada saudara kita yang belum melaksanakan vaksin sama sekali,” bebernya.
Pun bagi seluruh personel Polri, kata Wakapolri, untuk tetap melaksanakan vaksinasi serentak. Terakhir ia mengingatkan agar penanganan pasien covid-19 di rumah sakit diperuntukkan bagi yang memiliki komorbid.
“Saya ingatkan bagi yang mereka terpapar covid-19 dengan komorbid, disarankan agar dirawat di rumah sakit.
Kalau yang ringan-ringan, tidak ada komorbid, apalagi sudah divaksin bahkan sampai booster, silakan lakukan isoman atau di tempat yang sudah disiapkan,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolri juga melakukan interaksi secara virtual dengan beberapa polsek. Di antaranya Polsek Mukomuko, Bengkulu, Polsek Lumajang, Polsek Halmahera, dan lainnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, menambahkan capaian vaksinasi dosis kesatu di Jawa Barat sudah di kisaran 93,27 persen. Sedangkan dosis kedua mencapai 77,56 persen dan dosis ketiga (booster) baru mencapai 10,25 persen.
“Hari ini (kemarin) direncanakan ada 2 ribu peserta. Namun ini datangnya bertahap dan alhamdulillah cukup teratur dan tidak menjadi kerumunan,” kata Ibrahim. (mg2)