JL LINGSEL – Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota mengecek kondisi angkutan umum yang dipusatkan di kawasan Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi, kemarin (20/4). Langkah itu dilakukan untuk memastikan kelaikan jalan angkutan umum saat mudik Idulfitri 1443 Hijriyah.
Kasatlantas Polres Sukabumi Kota, AKP Tejo Reno Indratno, mengatakan pada giat pengecekan kendaraan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kegiatan ini merupakan upaya mempersiapkan arus mudik Idulfitri 1443 Hijriyah agar aman dan nyaman.
“Kegiatan rampcheck dilaksanakan terhadap kendaraan angkutan umum yang digunakan saat Lebaran, seperti bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP),” ujar Tejo, kemarin.
Baca Juga:Kepedulian Sosial Harus Menjadi Motivasi Bagi SemuaPria Asal Nagrak Tega Pukuli Teman, Karena Membuat Anaknya Menangis
Tejo juga mengimbau para pengelola angkutan umum agar taat menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang berlaku, seperti pengawasan penggunaan masker para penumpang. “Pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Prokes masih hal utama yang perlu diterapkan dengan ketat untuk menghindari penularan covid-19,” ungkapnya.
Rampcheck untuk memastikan kendaraan mengikuti standard keselamatan berkendara. Pasalnya, tak sedikit penyebab kecelakaan diakibatkan kondisi kendaraan yang tak laik jalan. “Angka kecelakaan bisa ditekan apabila ada kesadaran pengguna jalan menyangkut kepatuhan keselamatan berkendara di jalan raya,” pungkasnya.
Kepala Dishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman, mengaku bersama Polres Sukabumi Kota telah merencanakan beberapa langkah seperti membuka pos pengamanan di beberapa titik. Selain itu diberlakukan rekayasa arus lalu lintas bersifat kondisional pada ruas jalan yang diperkirakan mengalami kepadatan. “Seperti Jalan RE Martadinata dan Zaenal Zakse. Pada H–7 menjelang Lebaran, rekayasa lalu lintas akan diterapkan,” kata Abdul.
Sementara untuk angkutan mudik bus AKAP dan AKDP, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak pengelola Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi, jumlahnya sudah memadai dengan total 173 bus ditambah 20 unit cadangan. (mg2/ist)