BAROS – Pemerintah Kota Sukabumi menerima jatah operasi pasar murah (OPM) bersubsidi dari Pemprov Jabar sebanyak 2.521 paket sembako. Sasarannya, warga miskin atau yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Barat. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, di sela-sela pelaksanaan OPM di Kelurahan/Kecamatan Baros, kemarin (25/4).
Fahmi berharap warga di Kelurahan Baros bisa bersyukur dengan pelaksanaan OPM bersubsidi ini. Pasalnya, tidak semua kelurahan mendapatkan kesempatan yang baik dari Pemprov Jawa Barat. “Tahun ini hanya Kelurahan Baros yang mendapatkan kuota OPM di Kota Sukabumi. Semoga kegiatan berjalan lancar,” tandasnya.
Baca Juga:HPCI Chapter Sukabumi Salurkan SantunanPolres Sukabumi Kota Ingatkan Penumpang KA Jaga Prokes
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Widya Yudha Setiawan, menambahkan penerima OPM berdasarkan data yang diberikan Dinas Sosial. Jumlahnya terdata sebanyak 2.521 keluarga penerima manfaat (KPM).
“Datanya by name by addres. Jadi tidak dijual secara bebas. OPM bersubsidi ini hanya bagi warga yang sudah terdaftar,” tuturnya.
Kemungkinan kegiatan OPM bersubsidi akan digelar selama dua hari. Pasalnya, saat ini bantuan dari Pemprov Jabar yang didistribusikan ke Kelurahan Baros baru sebanyak 1.200 paket sembako. Paket berisi beras, gula pasir, minyak goreng kemasan, dan tepung terigu. “Harga normal paket sembako Rp164 ribu. Tapi mendapat subsidi sebesar Rp51 ribu. Sehingga warga bisa membelinya seharga Rp80.700,”terang dia.
Pada 2019, OPM di Kota Sukabumi digelar di Kelurahan Cisarua. Sementara pada 2020 dan 2021 tidak dilaksanakan akibat dampak pandemi covid-19. “Alhamdulillah tahun ini bisa kembali dilaksanakan,” pungkasnya. (job3)