JL PEMUDA – Volume sampah rumah tangga di Kota Sukabumi sebelum dan setelah Idulfitri 1443 Hijriyah relatif cukup tinggi. Volumenya mencapai rata-rata sebanyak 216 ton per hari dari sebelumnya hanya di kisaran 180 ton per hari.
“Ada peningkatan volume sampaj sekitar 15-20 persen setelah Lebaran,” kata Pejabat Fungsional Ahli Muda Teknik Penyehatan Lingkungan DLH Kota Sukabumi, Deni Denhari, kepada wartawan, kemarin (10/5).
Puncak peningkatan volume sampah terjadi pada H-1 hingga H+3 Idulfitri 1443 Hijriyah. Peningkatan terjadi di sejumlah titik seperti kawasan perumahan dan ruas jalan protokol.
Baca Juga:Kuartal Pertama Terjadi 36 Laka LantasPerolehan Zakat Fitrah Meningkat 61 Persen
“Meningkatnya volume sampah terjadi karena peningkatan konsumsi dan banyak masyarakat yang memasak untuk keperluan Lebaran,” sebutnya.
Peningkatan volume sampah telah diantisipasi DLH Kota Sukabumi dengan menyiapkan personel, armada, serta mengerahkan Satgas Sukabumi Clink. “Kita siapkan sebanyak 150 petugas dan 15 armada untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah saat dan setelah Lebaran,” jelas Deni.
Dengan adanya penambahan pola pengangkutan sampah di luar rutinitas jadwal dan pengerahan Satgas Sukabumi Clink, maka permasalahan sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat setelah Lebaran bisa diatasi. “Saat ini volume sampah yang dihasilkan masyarakat sudah mulai normal kembali. Rata-rata di kisaran 180 ton per hari,” pungkasnya. (job3)