Tak hanya itu saja, di Cikidang pun perlu dibuat monumen arung jeram. Sebab, berbagai atlet arung jeram dunia berasal dari Kabupaten Sukabumi. “Cikidang telah menorehkan atlet yang mendunia di arung jeram. Sehingga, perlu adanya monumen yang mencatat sejarah tersebut,” terangnya.
Ketua Tim Junior Putri Rafting U-23, Selawati Solihin, mengaku senang dan bangga atas raihan prestasi yang ditorehkannya. Apalagi, bisa mempertahankan juara dunia dari 2019-2022. “Alhamdulillah, kita bisa mempertahankan dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. Sebenarnya, kita sudah memegang juara dunia peringkat ketiga dari 2015. Sementara juara dunia peringkat pertama dari 2019-2022,” jelasnya.
Ke depan, dia berharap bisa menorehkan prestasi kembali di tingkat dunia. Termasuk mengikuti open tournament rafting. “Kami ingin terus meraih medali emas dan juara dunia,” pungkasnya.
Baca Juga:Ada 16 Personel Polres Sukot dan ASN Masuk Masa PensiunSatuan Fungsi dan Polsek Peroleh Penghargaan
Dalam kesempatan tersebut, para atlet dan pelatih ini diberikan kadeudeuh dari Pemkab Sukabumi dan KONI setempat. Pemberian kadeudeuh itu, diberikan langsung Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Selepas itu, para atlet ini konvoi mengitari sejumlah wilayah di Sukabumi. (IST)