SUKABUMI – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi memberikan materi kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) terkait aplikasi Elektronik Sistem Nikah dan Hamil (Elsimil). Aplikasi tersebut berfungsi sebagai alat skrining untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin (catin) dalam rangka penanganan stunting. Kegiatan berlangsung di aula Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole, kemarin (8/6).
“Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se-Jawa barat. Di Kota Sukabumi kita sudah mulai sejak Senin. Kegiatan orientasi ini sasarannya yaitu kepada TPK yang terdiri dari pada bidan, kader PKK, dan kader KB,” ujar Jabatan Fungsional Peningkatan Ketahanan Keluarga dan Remaja (PKKR) DP2KBP3A Kota Sukabumi, Ade Siti Juansih, kepada Sukabumi Ekspres, kemarin (8/6).
Selain memberikan materi terkait Elsimil, kata Ade, pihaknya juga memberikan materi terkait jaringan kemitraan, kemudian variabel terpilih, dan muatan materi tentang verifikasi dan validasi (verval).
Baca Juga:Jenazah Eril Tiba di Tanah Air, Ridwan Kamil Penuh KetegaranResmi Dilaunching, Aplikasi Transportasi Online Ngojek Kini Hadir di Kota Sukabumi
“Kita juga sudah menyampaikan materi tentang variabel terpilih. Termasuk melakukan kegiatan secara praktik melalui Googleform. Kemudian untuk verval, ini juga kita nanti akan melakukan praktik dengan data dasarnya dari Pendataan Keluarga 21 atau PK21,” ucapnya.
Dengan dilaksanakannya pemberian materi kepada TPK, Siti berharap bisa menjadi upaya menurunkan angka stunting hingga di angka 14 persen pada 2024. Sehingga Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Sukabumi tidak terdapat kasus stunting.
“Makanya dilakukan dulu orientasi bagi TPK. Mereka harus paham dalam pelaksanaannya. Sasarannya catin dulu karena untuk pencegahannya dari dari hulu ke hilir,” pungkasnya. (mg2)