CIKEMBAR – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri melepas sebanyak 404 jemaah calon haji (Calhaj) Kloter 12 Gelombang 1 asal Kabupaten Sukabumi di Komplek Pusbangdai, Kecamatan Cikembar, Sabtu (11/6) lalu
Iyos mengaku bersyukur calhaj asal Kabupaten Sukabumi bisa berangkat ke tanah suci pada tahun ini. Hal itu setelah beberapa tahun tertunda akibat pandemi covid 19.
“Kami bersyukur. Setelah dua tahun tertunda, para Calhaj yang merupakan tamu Allah terpilih bisa berangkat beribadah haji tahun ini. Terima kasih Kementerian Agama yang telah menyiapkan segala sesuatu bagi calon haji asal Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Baca Juga:Terus Mendorong UMKM Naik KelasWaspadai Potensi Megathrust di Selatan Sukabumi
Ia berpesan sejumlah hal kepada para calhaj. Pesan tersebut antara lain, tingkatkan semangat ibadah dan niatkan karena Allah SWT semata. Jauhkan berbagai hal yang dapat mengurangi pahala beribadah haji. “Berdoalah dengan khusu, mohon kepada Allah SWT untuk keselamatan dan kebahagiaan diri. Termasuk untuk keluarga, para pemimpin bangsa, dan Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
Selain itu, para calhaj dapat menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat. Salah satunya dengan mengonsumsi minuman sehat, bergizi, dan halal. “Selama di tanah suci, mohon untuk menjungjung tinggi martabat diri, keluarga, bangsa, dan negara. Tunjukan kepribadian umat Islam dan warga Indonesia lewat sikap yang baik dan terpuji,” ungkapnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mendoakan calhaj. Sehingga, mereka bisa menjalankan ibadah sebaik-baiknya. “Semoga para jemaah senantiasa berada dalam petunjuk Allah SWT dan mabrur,” bebernya.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Hasen mengatakan, calhaj yang tergabung dalam kloter 12 ini, didominasi oleh perempuan. Di mana, perempuannya sebanyak 220 orang dan laki-laki 184. “Calon haji yang berangkat didominasi berusia 51-60 tahun. Jumlahnya mencapai 170 orang,” terangnya.
Sementara itu, untuk kategori lansia terhitung 65 tahun ke atas belum diperbolehkan berangkat ke tanah suci. Sehingga, untuk lansia dimohon bersabar. “Dari Arab Saudi belum mengizinkan untuk lansia. Sehingga, untuk lansia dimohon bersabar terlebih dahulu,” ungkapnya.
Selain itu, ada sejumlah petugas yang ikut berangkat ke tanah suci bersama rombongan kloter 12 antara lain dokter, perawat, ketua kloter, hingga pembimbing. “Jadi, bapak ibu semua akan didampingi petugas yang ditugaskan pemerintah,” jelasnya.