TEGALBULEUD – Sahril (19), nelayan asal Kampung Karang Anyar, Desa/Kecamatan Tegalbuled, Kabupaten Sukabumi, hilang tenggelam setelah perahu congkreng KM 5 Kembar karam yang ditumpanginya karam akibat diterjang ombak, kemarin (13/6). Peristiwa nahas itu terjadi di perairan Dermaga Muara Cikaso Kecamatan Tegalbuleud sekitar pukul 10.45 WIB. Berdasarkan informasi, terhempasnya perahu KM 5 Kembar bermula saat hendak menolong nelayan lain yang ada di KM Putri Tunggal. Saat itu KM Putri Tunggal dihempas gelombang tinggi saat akan merapat ke dermaga.
“Awalnya, KM Putri Tunggal akan masuk ke dermaga. Tiba-tiba mesin kapal mati. Kemudian dihantam ombak dan terbalik. Kru kapal menyelamatkan diri di atas perahu mereka yang terbalik,” ungkap Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar kepada wartawan, kemarin (13/6).
Korban yang waktu itu berada di darat berupaya menolong. Mereka menggunakan perahu KM 5 Kembar. Perahu yang dinakhodai Rohman dan berpenumpang 4 orang itu segera mendekat ke tengah untuk membawa para penumpang di KM Putri Tunggal.
Baca Juga:Ratusan Ekor Hewan Ternak Terjangkit PMK, Tertular Virus dari Luar DaerahPemkab Sukabumi Peringati HUT Damkar ke 103 Tahun
Saat menuju ke tengah, perahu KM 5 Kembar ikut diterjang ombak besar. Akibatnya, seluruh kru berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian pantai. “Tetapi korban tidak bisa menyelamatkan diri. Korban hilang tenggelam,” ucap Tenda.
Kondisi perahu KM Putri Tunggal berada di tengah laut. Sementara kondisi perahu KM 5 Kembar hancur dan puing-puingnya tenggelam ke dasar laut.
“Kami masih melakukan pencarian korban. Hingga tadi belum ada tanda-tanda ditemukan. Kalau kerugian, ditaksir sekitar Rp140 juta karena kondisi kedua perahu hancur,” pungkasnya. (mg1)