Minim Pengamanan, Warga Demo Pengerjaan Perbaikan Jembatan Bagbagan

Minim Pengamanan, Warga Demo Pengerjaan Perbaikan Jembatan Bagbagan
UNJUK RASA: Warga Desa Cidadap Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi menghentikan pelaksanaan pengerjaan perbaikan Jembatan Bagbagan lantaran dinilai minim pengaman sehingga berisiko mengancam keselamatan para pengendara. (FOTO :Istimewa)
0 Komentar

KASUS kekerasan yang dialami seorang jurnalis media online lokal di Sukabumi berkaitan kasus kecelakaan sepeda motor yang terjun ke aliran Sungai Cimandiri di atas Jembatan Bagbagan yang sedang diperbaiki, Senin (13/6). Minimnya pengamanan di lokasi perbaikan memicu kekesalan warga Desa Cidadap Kecamatan Simpenan.

Kemarin (14/6), warga melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menghentikan sementara aktivitas pekerjaan perbaikan jembatan sebelum dilengkapi pengamanan dan keselamatan.

“Saya minta keamanannya diperbaiki dan dibagusin fasilitasnya supaya jangan sampai ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lagi. Ini jalan proyek nasional seharusnya dipasang jaring pengaman atau apa demi keselamatan pengendara yang melintas,” kata Egis, seorang warga, kemarin.
Warga menyayangkan pemenang tender pekerjaan tersebut tidak peka dengan kondisi di lapangan.

Baca Juga:Jurnalis Media Online Dikeroyok, Berawal dari Liputan Korban KecelakaanKadiv Pas Jabar Monitor Lapas Sukabumi di Malam Hari

Harusnya, di lokasi perbaikan betul-betul diperhatikan faktor keamanan dan keselamatan, terutama masyarakat pengguna kendaraan yang melintas.

“Kami hentikan dulu pelaksanaan pekerjaan perbaikan ini sampai ada upaya dari pelaksana proyek. Jangan sampai ada korban lagi. Buktinya sampai saat ini pengaman belum dipasang. Apa yang kami lakukan demi keamanan warga yang melintas,” tegasnya.

Jaya Sudrajat, warga lainnya, mengaku tak ada niat merecoki proyek yang didanai pemerintah. Sebab, fasilitas itu juga untuk kepentingan masyarakat. Namun warga menyayangkan pelaksana proyek yang abai dengan faktor keselamatan dan keamanan. “Ini sangat penting karena kalau tidak dipasang pengamanan akan membahayakan pengendara yang melintas,” ucapnya.

Pelaksana lapangan, Yudi, mengaku telah melakukan upaya antisipasi pengamanan di lokasi pekerjaan. Salah satunya memasang water barrier sebagai pembatas sebanyak 53 buah. “Sekarang mau ditambah lagi,” terangnya.

Ia mengaku, tidak berada di lokasi ketika peristiwa kecelakaan yang menimpa pemotor jatuh ke Sungai Cimandiri. Tetapi perusahaan sudah melakukan upaya tanggung jawab terhadap pihak korban. “Saat kejadian saya kurang tahu. Posisi saya sudah balik ke mess. Korban di rumah sakit. Kami sudah bertemu malam tadi (Senin) dengan korban,” pungkasnya.

Sebelumnya, tiga orang mengendarai sepeda motor terjatuh ke Sungai Cimandiri saat melintasi jembatan Bagbagan Desa Cidadap Kecamatan Simpenan, Senin (13/6). Ketiga korban diketahui merupakan pasangan suami istri dan satu orang anak yang masih berusia 8 bulan.

0 Komentar