PALABUHANRATU – Sepanjang 150 meter kawasan Pantai Cipatuguturan, tepatnya di Kampung Cipatuguran RT 01 RW21 Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, abrasi pasca dihantam gelombang pasang selama kurun waktu satu pekan terakhir.
Pengikisan bibir pantai yang dekat dengan pemukim warga ini kerap terjadi setiap fenomena gelombang pasang terjadi, meskipun sudah beberapa kali pernah dipasang tanggul penahan dan bronjong untuk menahan hantaman ombak. “Panjang pantai yang abrasi antara sekitar 150 meter, kita sudah berupaya membuat tanggul tapi tak kuat untuk menahan ombak,” ucap salah satu warga sekitar, Ayi Suhendi kepada Sukabumi Ekspres, kemarin (14/06).
Diakuinya, sebanyak 25 rumah terancam akibat dampak dari abrasi tersebut. Kondisi ini membuat masyarakay was-was setiap kali terjadi gelombang pasang, karena air laut bisa saja mencapai daratan lebih dari 10 meter dari garis pantai.
Baca Juga:Luncurkan Program Duta QuranBangunan Warung Bakso Terbakar
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Palabuhanratu. Ece Misbah menegakan akan menyampaikan kondisi ini kepada atasannya. Guna mencari jalan keluar secepatnya secara bersama-sama. “Saya akan sampaikan hal ini. Kita berdoa bersama agar segera ada solusinya,” tutur Ence.
Ia menghimbau, masyarakat yang tinggal disekitaran bibir pantai terutama yang dekat dengan area abrasi untuk lebih waspada. Terlebih ketika ombak tinggi menerjang perairan selatan Kabupaten Sukabumi. “Saya juga berpesan, agar warga siaga bahkan waspada saat terjadi gelombang pasang. Jangan sampai terjadi hal yang di luar harapan,” pungkasnya. (mg1)