PARUNGKUDA – Sedikitnya terjadi empat kejadian tanah longsor dan banjir di Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, Minggu (19/6) malam. Kondisi itu dipicu tingginya intensitas curah hujan.
Berdasarkan informasi, lokasi tanah longsor terjadi di Kampung Palagan RT 01/07 Desa Bojongkokosan, kemudian di Kampung Legok Sirna RT 03/03 Desa Langensari, serta di Kampung Babakan Peundeuy RT 01/05 Desa Bojongkokosan.
Di Kampung Palagan, tanah longsor mengakibatkan rumah milik warga dan 10 kamar kosan terdampak. Kemudian di Kampung Legoksirna berdampak terhadap rumah yang jebol sehingga perlengkapan dapur rusak. Sedangkan di Kampung Babakan Peundeuy berdampak terhadap dua dinding tembok kamar kontrakan jebol.
Baca Juga:Menjaga Sungai dari Pembuangan SampahPeternak di Sukabumi Minta Pemerintah Salurkan Dosis Vaksin
Selain tanah longsor, banjir juga terjadi di Kampung Babakan RT 04/03 Desa Langensari sehingga mengakibatkan lima rumah milik warga terendam banjir hingga 15 sentimeter.
“Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB saat hujan deras,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parungkuda, Mochammad Ramdan, dalam keterangannya, kemarin (20/6).
Dari semua kejadian, sambung Ramdan, tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun mengakibatkan kerugian materi.
“Kita sudah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, TNI, Polri terkait bencana ini. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, mengingat intensitas hujan saat ini masih terjadi,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, tanah longsor juga terjadi di Kampung Limbangan RT 01/02, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Minggu malam. Akibatnya, jalan lingkungan yang menghubungan 3 RT terputus.
“Sementara ruas jalan lingkungan yang terputus tak bisa dilintasi,” kata P2BK Parakansalak, Jujun Junaedi.
Tidak ada korban jiwa maupun luka pada bencana itu. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp5,5 juta.
Baca Juga:Polisi Tangkap Pengeroyok Wartawan *Terancam Hukuman Pidana 5 Tahun PenjaraKafilah MTQ Sukabumi Ikuti Semua Cabang yang Dilombakan
“Kondisi saat ini relawan dan masyarakat sedang melaksanakan kerja bakti. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana karena hujan masih terus terjadi,” pungkasnya. (mg2)