Menjaga Sungai dari Pembuangan Sampah

Menjaga Sungai dari Pembuangan Sampah
GOTONG ROYONG: Gabungan berbagai elemen relawan kemanusiaan dan kebencanaan di Kota Sukabumi ramai-ramai membersihkan aliran sungai sebagai implementasi gerakan Sukabumi Bersih.
0 Komentar

LEMBURSITU – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Sukabumi yang terdiri dari 67 komunitas relawan mencanangkan gerakan Sukabumi Bersih, Sabtu (18/6). Kegiatannya diawali dengan membersihkan sampah di aliran Sungai Cipelang di Kampung Simpang Mulut, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu.

“Mudah-mudahan ikhtiar ini menjadi ajang edukasi bagi masyarakat bagaimana tetap kita menjaga kebersihan sungai. Kita berharap masyarakat semakin tertib dan disiplin dengan kondisi lingkungan sekitar,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, yang hadir pada kegiatan itu, Sabtu.

Aliran Sungai Cipelang merupakan pembatas wilayah Kota Sukabumi dengan Kabupaten Sukabumi. Untuk mencegah potensi kebencanaan, Pemkot Sukabumi intensif berkoordinasi dengan Pemkab Sukabumi. “Agar gerakan ini masif, tentu harus dilakukan lagi aksi bersama menjaga kebersihan dari hulu ke hilir,” tegasnya.

Baca Juga:Peternak di Sukabumi Minta Pemerintah Salurkan Dosis VaksinPolisi Tangkap Pengeroyok Wartawan *Terancam Hukuman Pidana 5 Tahun Penjara

Fahmi mengingatkan kepada masyarakat yang kerap tak disiplin mematuhi aturan. Terutama melakukan aktivitas di sempadan aliran sungai yang secara aturan tidak diperbolehkan. “Misalnya ada yang membuat bangunan di sempadan sungai. Itu tidak boleh. Selain melanggar aturan, juga bisa membahayakan dan membuat aliran sungai dari kotor,” tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, menambahkan gerakan Sukabumi Bersih diinisiasi FPRB dengan tujuan memitigasi pencegahan bencana banjir dan longsor. “Kami bertekad mengamankan, menyelamatkan, dan membebaskan Kota Sukabumi dari sampah,” ucap Imran.

Imran mengapresiasi partisipasi masyarakat yang antusias terlibat langsung pada kegiatan tersebut. Sehingga Imran meyakini, ke depan bisa mengubah pola pikir masyarakat. “Mereka (masyarakat) yang nanti akan menjaga aliran sungai ini agar selalu bersih,” tuturnya.

Kegiatan akan dilakukan berkelanjutan. Utamanya di titik-titik yang rawan bencana alam di aliran-aliran sungai.

“Masih terjadi juga budaya membuang sampah ke sungai. Ini harus kita minimalkan yang diawali dari gerakan Sukabumi Bersih ini,” pungkasnya. (mg2)

0 Komentar