SIMPENAN – Destinasi wisata Air Panas di Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi kembali menggeliat setelah dikelola warga sekita. Dimana sebelumnya, wisata ini sempat terbengkalai lantaran tak terurus seusai dibangun Dinas Pariwisata pada 2019 silam.
“Ya, objek wisata ini kemarin sempat terbengkalai setelah selesai dibangun tiga tahun lalu pada tahun 2019, tidak ada warung dan pengunjung sama sekali,” ucap Badru, pemilik warung sekaligus penjaga Parkir objek wisata Air Panas Mekarasih, kemarin (26/06).
BACA JUAG : Marwan Minta Kuota BBM Bersubsidi untuk Nelayan Ditambah
Melihat kondisi itu, sejumlah warga berinisiaf mendatangi kantor Dinas Pariwisata guna meminta ijin pengelolaan lokasi wisata pada bulan Ramadhan kemarin. Dinas merespon baik dan memperbolehkan masyarakat mengelola lokasi rekreasi tersebut. Setelah itu, enam orang warga menata destinasi dengan memotong pepohonan dan rerumputan agar lokasi wisata terlihat rapi. Lantaran sebelumnya ditumbuhi pohon dan rumput yang membuat tempat tersebut tak sedap dipandang mata.
Baca Juga:Marwan Minta Kuota BBM Bersubsidi untuk Nelayan DitambahDampak PMK, Penjualan Sapi di Sukabumi Lesu
Setelahnya, keenam orang ini mendirikan warung dan menyediakan lahan parkir serta lain sebagainya. Hingga akhirnya pengunjung mulai berdatangan pada libur lebaran tahun ini. “Alhamdulillah, pengunjung terus berdatangan hingga saat ini. Terutama di setiap akhir pekan,” bebernya dengan singkat.
Sementara Salah satu wisatawan lokal asal Palabuhanratu Ike Trisnawati mengaku fasilitas wisata air yang dibangun dengan anggaran miliaran ini banyak yang sudah rusak. Bahkan bangunan Gazebo atau tempat istirahat pengunjung tak dapat digunakan karena kotor dan tidak terawat. “Sayang sekali ya, padahal akses jalan sudah cukup baik walau ada beberapa titik yang rusak tapi tidak begitu berpengaruh. Saya kira masih bisa dilalui berbagai jenis kendaraan, namun tidak dibarengi dengan fasilitas yang nyaman,” jelasnya.
BACA JUGA : Dampak PMK, Penjualan Sapi di Sukabumi Lesu
Ia pun menilai, saat ini harga makanan dan parkir di lokasi wisata terbilang murah sesuai jauh dibanding lokasi wisata lainnya. Ia berharap, hal itu dapat dipertahankan agar wisatawan tidak kapok seraya menunggu peningkatan kualitas fasilitas dari pemerintah. “Saya rasa di lokasi wisata ini, membutuhkan perbaikan fasilitas seperti lampu dan banyak bangunan yang sudah retak-retak. Selain itu spot wisatanya harus ditambah, terutama air terjunnya harus ditambah alat keselamatan agar bisa dinikmati pengunjung,” tandasnya. (mg1)