Jika tidak ada kebijakan seperti ini kuota BBM subsidi yang ditetapkan selama satu tahun tidak akan mencukupi. Maka diperlukan suatu mekanisme baru, bagaimana subsidi energi ini benar-benar diterima dan dinikmati yang berhak,” katanya.
Dipilihnya situs MyPertamina pun, lanjutnya, bukan tanpa alasan, karena sesuai Peraturan BPH Migas Nomor 06/2013 tentang penggunaan sistem teknologi IT dalam penyaluran BBM dapat dilakukan. Maka dari itu mulai 1 Juli 2022 dilakukan uji coba pendaftaran melalui situs MyPertamina yakni subsiditepat.mypertamina.id. (ANTARA)