PALABUHANRATU – Antrean panjang yang kerap terjadi di jalur pengisian BBM jenis Pertalite, membuat politisi Demokrat, Badri Suhendi, prihatin.
Menurut Badri, banyaknya pengguna Pertalite di tengah mahalnya harga Pertamax membuat masyarakat terpaksa mengantre untuk mendapatkan BBM jenis itu.
Setiap pagi saya lihat selalu banyak antrean panjang di SPBU. Itu khusus terjadi di jalur dispenser Pertalite,” tutur Badri di ruang kerjanya, Selasa (12/7/22).
Baca Juga:Diduga Handak Tawuran, Belasan Pelajar Diamakan Polsek JampangtengahBupati Paparkan Substansi Raperda Perikanan dan TJSPKLB
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi itu menjelaskan, kebijakan terkait BBM memang berada di tangan pemerintah pusat. Sehingga daerah hanya mengikuti yang telah ditetapkan. Namun, Badri mengaku terus berkomunikasi dengan legislator Senayan Fraksi Demokrat agar terdapat solusi terkait permasalahan ini.
“Hanya Pertalite yang terjangkau masyarakat menengah ke bawah dan Kabupaten Sukabumi konsumsi Pertalite sangat tinggi, sementara stok-nya kadang tak cukup. Sehingga berebut dengan mengantre, bahkan ada yang mengisi menggunakan jerigen atau botol kecil juga karena takut tidak kebagian,” paparnya.
Badri berharap, pemerintah pusat dapat memberikan kebijakan baru terkait BBM tersebut. Badri bermimpi, harga BBM dapat kembali turun seperti era Presiden SBY dulu. “Semoga ada penyesuaian kembali dengan harga turun. Atau stok-nya mungkin lebih diperbanyak sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa mudah mendapatkannya,” tandasnya. (IST/SN)