SUKABUMI – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melaksanakan rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral terkait pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di Hotel Pangrango, Jumat, (22/7). Rakor yang dilaksanakan secara hybrid ini dibuka langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman.
Dalam sambutannya Ade mengatakan, rakor ini sebagai upaya strategis meningkatkan kembali imunisasi pada balita. Di mana, imunisasi balita sempat menurun akibat pandemi covid 19.
“Rakor ini harus dijadikan momentum untuk evaluasi dan solusi dalam menyukseskan program bulan imunisasi anak nasional. Sehingga, imunisasi balita bisa meningkat kembali,” ujarnya.
Baca Juga:IWAPI Kabupaten Sukabumi Harus Bersinergi Mewujudkan Pengusaha Wanita yang HandalKasus Covid-19 Meningkat, Polres Sukot Giatkan Vaksin Booster
Maka dari itu, perlu kolaborasi dan dukungan semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Sebab, kegiatan ini tidak bisa sepenuhnya ditangani Dinas Kesehatan saja. “Jadi, perlu kolaborasi yang dapat mengintegrasikan dan mengharmonikan kegiatan ini. Jadi saya meminta semuanya membantu kesuksesan kegiatan ini,” ucapnya.
Hal yang perlu dilakukan saat ini ialah, pemantauan setiap wilayah yang masih ada balita belum tervaksin. Termasuk sosialisasi dan edukasi ke masyarakat berkaitan bulan imunisasi anak nasional ini. “Jangan lupa berkoordinasikan dengan puskesmas dan Dinas Kesehatan. Terutama, dalam pendataan sasaran,” ungkapnya.
Selain itu, kepada Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk membentuk Pokja BIAN Kabupaten Sukabumi dengan melibatkan seluruh lintas sektoral. “Jadi segera bentuk pokja pokja terkait,” bebernya.
Sub Koordinator P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dr. Elis Sopian mengatakan, program BIAN ini akan dilaksanakan selama satu bulan. Hal itu terhitung 1-31 Agustus. “Sebulan penuh kita laksankan imunisasi. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai unsur terkait dalam upaya imunisasi anak di bawah lima tahun,” pungkasnya. (mg1)