CIBADAK – Kelompok Tani Berkah di Kampung Nyalindung, RT02 RW09, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, mendapat bantuan berupa Bibit Pala dan Pupuk Organik dari Pemkab Sukabumi, Rabu (27/7).
Bantuan sebanyak 2.400 bibit pala dan 10 ton pupuk organik ini diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri saat melakukan monitoring program pertanian, sekaligus temu tugas penyuluh dan kelompok tani se-wilayah II Cibadak.
Iyos mengatakan bahwa agenda optimalisasi sektor pertanian terus dilakukan Pemkab Sukabumi melalui Dinas Pertanian, dengan tujuan meningkatkan kapasitas petani dan produktivitas hasil pertanian dengan memanfaatkan potensi berbasis kewilayahan, serta menggunakan kemajuan teknologi. Untuk itu, pembinaan penyuluh di wilayah II Cibadak ini merupakan program penting bagi peningkatan kapasitas, berbagi pengalaman dan kemampuan menerapkan alternatif solusi untuk mengatasi berbagai masalah pertanian dan peternakan. “Kita monitoring langsung ke lapangan melihat program program pertanian, salah satunya di Kampung Nyalindung Desa Warnajati,”ungkap Iyos.
Baca Juga:Surya Paloh Beberkan Kriteria Capres Ideal 2024Bukti Kepedulian Polisi, Anggota Polsek Citamiang dan Warga Bantu Bangun Rutilahu
Selain agenda monitoring, kata Iyos, pertemuan dengan penyuluh dan kelompok tani ini bertujuan untuk bersilaturahmi dan menguatkan sinergitas. “Harapannya melalui sinergitas dan kolaborasi khususnya di bidang pertanian dan peternakan ini dapat mendorong visi dan misi Kabupaten Sukabumi, yakni peningkatan produktivitas melalui agribisnis dan pariwisata yang berkelanjutan. Dimana penyuluh berperan penting dalam pelaksanaan program pertanian,” kata dia.
Ia berharap dari pertemuan ini bisa memberikan suport atau motivasi bagi para petani se Kabupaten Sukabumi. Dimana penyuluh pertanian dapat memberikan informasi kepada para pertani, serta bagaimana cara meningkatkan produktivitas pertanian yang baik dan hasilnya unggul. “Ini merupakan agenda rutin, meningkatkan kapasitas penyuluh dan pengurus kelompok tani. Harapannya bisa meningkatkan pengetahuan dan produktivitas pertanian,” ungkapnya.
Dalam temu tugas penyuluh ini, ada juga diskusi tentang masalah pertanian dan alternatif solusinya. Selain itu, berbagi pengalaman dan teknik penyelesaian masalah. Dilanjutkan kunjungan lapangan ke lokasi pengolahan pupuk organik. (ist)