Setelah Berhasil Produksi IndoVac, Presiden Minta Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN Dorong Bio Farma Terus Berinovasi

Peluncuran vaksin indovac
Presiden Joko Widodo (ketiga dari kanan) dan Honesti Basyir, Direktur Utama PT Bio Farma (keempat dari kanan), dan beberapa anggota kabinet, menekan tombol Peluncuran Vaksin IndoVac Covid-19 di Bandung, Jawa Barat, Kamis ( 13/10)
0 Komentar

Peran Penting Universitas

Dalam melakukan riset dan penelitian IndoVac, Bio Farma menggandeng tujuh fakultas kedokteran; yaitu dari Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin untuk menjalankan uji klinis dosis primer, serta Universitas Padjadjaran dan Universitas Udayana untuk uji klinis dosis booster. Tiga fakultas kedokteran, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Andalas sebagai pusat uji klinis vaksin IndoVac untuk anak usia 12-17 tahun.

Saat peluncuran Vaksin IndoVac, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa selama ini Bio Farma telah memproduksi berbagai jenis vaksin hingga 3 miliar dosis yang telah diekspor ke 153 negara. “Indonesia melalui Bio Farma adalah produsen vaksin yang masuk 5 besar dunia. Bio Farma memproduksi bermacam-macam vaksin, seperti polio, difteri, meningitis, flu, campak, dan terakhir yang diluncurkan hari ini vaksin Covid-19 dan kita beri nama IndoVac. Untuk vaksin polio saja, 2/3 kebutuhan dunia disuplai dari Indonesia, luar biasa,” kata Jokowi saat acara Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac di Gedung Bio Farma, Bandung, Kamis (13/10/2022).

Presiden menyebutkan keberhasilan Bio Farma dalam memproduksi IndoVac merupakan kerja keras sumber daya manusia (SDM) muda. “Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, dorong terus Bio Farma untuk menghasilkan inovasi dan revenue besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian.”

Baca Juga:Peringati Bulan Inklusi Keuangan, APPI Gandeng OJK Gelar Multifinance DayCara Bikin Konten Sosmed #OctoberDump yang Estetis

Dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri BUMN Erick Thohir turut mendampingi Presiden. Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan bahwa selain ketahanan pangan, energi, sektor kesehatan juga penting bagi Indonesia. Di era yang penuh dengan ketidakpastian global saat ini, katanya, penting untuk mandiri dan berdaulat. “Bagaimana kita bisa mulai produksi vaksin, ini sebagai langkah awal. Selanjutnya Bio Farma harus mengembangkan R and D-nya.”

IndoVac merupakan Vaksin COVID-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH, Kementerian Agama dan merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai sekitar 90%. (*)

0 Komentar