Sukabumiekspres.net – Hari Kesehatan Nasional 2022 yang diperingati setiap tanggal 12 November, menjadi momentum bagi Indonesia, untuk menaruh perhatian yang lebih pada kesehatan dengan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan pasca pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 yang lalu. Untuk tahun 2022 ini, Hari Kesehatan Nasional mengambil tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku”.
HKN 2022 yang berbarengan dengan perhelatan G20 di Bali tanggal 15-16 November 2022, dijadikan momentum bagi Holding BUMN Farmasi, untuk melakukan transformasi digital dalam bidang kesehatan. Transformasi yang dilakukan dari hulu hingga hilir, akan menciptakan ketersediaan (Availability) layanan kesehatan, kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan (Accessibility), pelayanan kesehatan yang dapat diterima oleh masyarakat, (Acceptability), layanan kesehatan dengan harga yang terjangkau (affordable), dan yang terpenting layanan kesehatan yang berkesinambungan (Sustainability ).
Dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2022 ini, Bio Farma dengan bangga menyambut kunjungan 250 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan bersama Pimpinan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI di kantor Pusat Bio Farma, Pasteur, Kota Bandung pada 13 November 2022. Dari Kemenkes RI hadir Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan: dr. Zubaidah Elvia, MPH, Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia, dr Imran Agus Nurali, SP. KO.
Baca Juga:Kemkominfo Ajak Masyarakat Indonesia Beralih Menuju TV DigitalPKS Kota Sukabumi Menyapa Warga, Bagikan Ribuan Paket Minyak Goreng
Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia, dr Imran menyampaikan “Dengan berkunjung ke Bio Farma diharapakan tenaga kesehatan teladan mengetahui dari hulu proses produksi vaksinasi dan hilirnya adalah tenaga kesehatan sebagai tenaga pelaksana di lapangan”, ungkap Imran Agus.
Terdapat lima kategori tenaga kesehatan teladan yang telah hadir, yang pertama adalah sembilan jenis tenaga kesehatan yang ada di puskesmas, 13 jenis tenaga kesehatan dari rumah sakit umum daerah dari berbagai provinsi, 13 jenis profesi dari tenaga rumah sakit vertikal milik pemerintah, kemudian dari daerah tertinggal kepulauan dan perbatasan dan satu lagi dari kader kesehatan posyandu yang tentunya sudah berjuang dan menjadi pahlawan bangsa selama kondisi covid kemarin yang masih belum selesai hingga sekarang.
Pandemi Covid-19, telah mengubah segi kehidupan kita dengan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru. Penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan, menjadi hal yang lumrah dalam interaksi di masyarakat.