Honesti Basyir menyampaikan, untuk vaksin booster ini Bio Farma setidaknya sudah mempersiapkan kapasitas produksi sebanyak dua puluh juta dosis, yang akan dibuat di fasilitas produksi Bio Farma, “Kami sudah menyiapkan produksi vaksin IndoVac ini, dari mulai bahan baku dan bahan pendukungnya, dari total dua puluh juta dosis, setidaknya lima juta dosis akan siap dalam waktu dekat”, ungkap Honesti.
Berdasarkan EUA yang ditandatangani oleh Kepala Badan POM RI Penny K Lukito, dijelaskan bahwa Vaksin IndoVac dosis booster akan digunakan untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas yang mendapatkan vaksin primer Sinovac (booster heterolog).
Secara paralel, vaksin yang mengandung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) IndoVac sebesar 90,3% merupakan vaksin Covid-19 pertama buatan dalam negeri yang merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor College of Medicine dari US, sedang melakukan uji klinis vaksin IndoVac Covid-19 untuk anak-anak pada 6 Oktober 2022, dan diperkirakan EUA untuk vaksin untuk anak-anak akan dirilis pada awal Desember 2022.
Baca Juga:Kemkominfo Ajak Masyarakat Indonesia Beralih Menuju TV DigitalPKS Kota Sukabumi Menyapa Warga, Bagikan Ribuan Paket Minyak Goreng
“Setelah didapatkan ijin penggunaan darurat untuk – anak, maka vaksin Indovac dapat digunakan untuk jangkauan usia yang lebih luas”, tutup Honesti. (*)