Dipicu Cuaca, Harga Komoditas di Kota Sukabumi Naik

Dipicu Cuaca, Harga Komoditas di Kota Sukabumi Naik
0 Komentar

JL SURYAKENCANA – Sejumlah komoditas bahan dapur di beberapa pasar tradisional dan pasar modern Kota Sukabumi mengalami kenaikan harga. Satu diantaranya yakni komoditas cabai.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, cabai merah besar dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per Kg.

“Ya, ada kenaikan, termasuk cabai hijau besar semula Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per Kg, disusul cabai keriting merah dari Rp34 ribu menjadi Rp36 ribu per Kg,” ujar Kasi Pengawasan Barang dan Strategis, Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, pada Kamis (01/11).

Baca Juga:Penyalahgunaan BBM Subsidi Diringkus Polisi, Satu Orang Masuk DPOPendaftaran Badan Adhoc ke KPU Kota Sukabumi Resmi Ditutup

Selain itu, kata Rifki, cabai rawit merah dari harga Rp40 ribu, kini dibanderol Rp42 ribu per Kg. Kemudian cabai rawit hijau dari Rp24 ribu menjadi Rp32 ribu per Kg. Kenaikan harga cabai-cabaian tersebut, juga sebelumnya pernah terjadi pada pekan lalu di bulan yang sama.

“Hasil pantauan kami, ditemukan komoditas cabai yang mengalami kenaikan harga,” jelasnya.

Selain musim tanam, menurut Rifki, faktor cuaca juga hingga saat ini masih terus menghantui para petani cabai. “Cuaca saat ini kan kadang hujan, dan kadang juga panas yang tidak menentu,” ucapnya.

Meskipun harga sejumlah komoditas naik, lanjut Rifki, masih bisa memenuhi kebutuhan di pasaran. Artinya, tidak adanya kelangkaan ataupun gejolak di lapangan. “Alhamdulillah, masih bisa memenuhi permintaan,” tegasnya.

Sementara untuk terkait Bahan Pokok Penting (Bapokting) lainya, sambung Rifki, hingga saat ini masih terpantau stabil. Diantaranya, beras, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, terigu, garam, telur ayam negeri, gula, dan daging ayam negeri.

Begitu juga untuk ketersediaan, termasuk semua stok bapokting dan barang strategis lainnya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran.

“Penyaluran dan pendistribusian barang-barang hingga saat ini terpantau dalam kondisi aman dan lancar,” pungkasnya. (mg2)

0 Komentar