PALABUHANRATU – Jajaran Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran bantuan sosial tunai bagi nelayan terdampak kenaikan BBM serta inflasi.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, mengatakan bahwa dampak kenaikan BBM serta inflasi yang terjadi, berimbas di berbagai kalangan, termasuk para nelayan. Sebagai langkah untuk menekan efek ini sesuai intruksi Bupati Sukabumi.
“Masyarakat penerima manfaat yang mendapatkan bantuan sosial datang memenuhi titik lokasi pembagian seperti di Kantor Kecamatan, tempat pelelangan ikan, sekretariat HNSI dll untuk mencairkan bantuannya,” kata dia.
Baca Juga:Diskominfosan Rutin Gelar PengajianCamat dan Lurah Diminta Mampu Menganalisa Wilayahnya Masing-masing
Sebelum pembagian BST, terlebih dahulu diadakan sosialisasi kepada masyarakat penerima yang bertujuan agar masyarakat nelayan penerima dapat memahami mekanisme bantuan baik dari segi distribusi, hukum dan pengelolaan keuangan. Maka dari terlebih dahulu, pihaknya menyelenggarakan sosialisasi. Dimana jumlah calon penerima bansos mencapai 4.210 nelayan di Kabupaten Sukabumi.
“Nelayan calon penerima bansos sudah diverifikasi oleh Dinas Sosial. Mereka didata dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai penerima Bansos BBM dari kabupaten. Karena mereka selama ini belum pernah tersentuh bantuan. Harapanm dia, bantuan sebesar 300 ribu ini diharapkan dapat menjadi bantalan ekonomi nelayan yang membutuhkan bantuan dana social,”terangnya.
Ia berharap dengan adanya acara monitoring dan evaluasi ini dapat memperbaiki layanan-layanan yang akan dilakukan selanjutnya. Dan juga berharap bantuan sosial lebih cepat tersalurkan kepada penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan.