SUKABUMI – Selama tahun ini kejadian kebakaran di Kota Sukabumi tercatat sebanyak 41 kali. Penyebabnya didominasi hubungan arus pendek listrik atau dikenal korsleting.
Data yang diperoleh dari Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, rincian peristiwa kebakaran pada Januari sebanyak 6 kali, Februari 5 kali, Maret 3 kali, April 2 kali, Mei 5 kai, Juni 1 kali, Juli 8 kali, Agustus 2 kali, September 3 kali, Oktober 2 kali, November 3 kali, dan Desember sebanyak 1 kali.
“Hingga pertengahan Desember tahun ini jumlah kebakaran sebanyak 41 kali,” ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat, Sabtu (17/12).
Baca Juga:Pemkot Terima Penghargaan Bidang TIK, Bukti Keseriusan Manfaatkan TeknologiDilarang Jualan, PKL Cekcok dengan Petugas Satpol PP
Tidak ada korban jiwa dari berbagai kejadian kebakaran. Namun dari sisi kerugian, taksirannya mencapai miliaran rupiah. “Per awal tahun hingga pertengahan bulan Desember tahun ini tidak ada laporan korban jiwa,” tegasnya.
Kebakaran pada bulan ini terjadi di Kampung Kebonjati RT 2/9 Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole, Jumat (16/12) sekitar pukul 14.30 WIB. Kebakaran dipicu sambaran petir hingga menyebabkan percikan api dan membakar gudang bekas studio musik yang posisinya berada di lantai dua.
“Setelah menerima informasi adanya peristiwa itu kami langsung menerjunkan empat unit armada dengan 20 personel. Namun kondisi rumah yang masuk gang membuat proses pemadaman cukup lama,” jelasnya.
Tak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Nilai kerugian ditaksir Rp80 juta dan aset yang terselamatkan sekitar Rp700 juta. “Keluarga pemilik rumah dievakuasi ke rumah saudaranya,” pungkasnya. (mg2)
Nuria Ariawan