SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengerahkan sejumlah personel berikut armada mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi pada akhir tahun. BPBD juga membuka dua posko lapangan aksi siaga bencana di kawasan Gedung Juang 45 dan kantor BPBD.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, mengatakan keberadaan dua posko tersebut merupakan bagian upaya kesiapsiagaan terhadap kerawanan risiko banjir dan longsor saat momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Posko BPBD di Gedung Juang, kata Zulkarnain, merupakan bagian dari pos terpadu Operasi Lilin Lodaya yang digelar Polres Sukabumi Kota. Namun berbeda dengan pos yang didirikan BPBD lebih fokus kebencanaan atau Posko Lapangan Aksi Siaga Bencana (ASB).
Baca Juga:DKM di 33 Kelurahan Kota Sukabumi Mendapatkan Bantuan KeagamaanLibur Natal, Pantai Selatan Sepi Wisatawan
“Petugas yang dikerahkan tidak hanya berasal dari BPBD, melainkan dari 11 komunitas peduli bencana. Mereka bertugas selama 24 Jam yang diatur secara bergiliran dengan tiga tim,” jelasnya.
Posko di Gedung Juang 45, lanjut Zulkarnain, memberikan tiga layanan utama bagi masyarakat Sukabumi yakni informasi rawan bencana, pencegahan kesiapsiagaan hingga pada penyelamatan, dan evakuasi korban terhadap pengaduan adanya bencana. Sedangkan posko di kantor BPBD merupakan pos komando yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana.
“Posko mulai dibuka sejak 23 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023. Semoga kehadiran posko ini bisa membantu aparat dan masyarakat di sekitarnya,” ucapnya.
Melihat intensitas curah hujan di Kota Sukabumi cukup tinggi akhir-akhir ini, ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada menghadapi potensi bencana, baik longsor, banjir bandang, maupun cuaca ekstrem.
“Berdasarkan prakiraan BMKG menunjukan potensi hujan lebat mengguyur Jawa Barat termasuk Sukabumi. Maka kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada,” pungkasnya.
Reporter: Nuria Ariawan