Ruhut singgung Dua Menteri dari Nasdem

Ruhut singgung Dua Menteri dari Nasdem
0 Komentar

JAKARTA — Makin nyaringnya isu reshuffle menteri tidak lepas dari teriakan-teriakan para kader PDIP. Teranyar, politikus kawakan Ruhut Sitompul menyentil dua kader Nasdem yang menjabat menteri. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

“Sudah mundur saja, sebelum dicopot apalagi melanggar etika berkoalisi,” ujar Ruhut melalui cuitannya di Twitter, Kamis (5/1/2023).

Sentilan Ruhut, didasarkan pada pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Dua menteri tersebut diketahui telah dievaluasi oleh Jarot, sebagai anggota komisi IV DPR RI.

Baca Juga:Ketua Relawan Anies di Sumbar Dianiaya OTKKritik Wacana Pemilu Tertutup, PKS: Masyarakat Kasihan

“Sudah jelaskan, kedua Kementerian tersebut mitra Mas Jarot di DPR RI Komisi IV jadi alasannya sangat tepat eh partai pendukung ga’benar sensitif langsung kebakaran jenggot,” ujarnya.

Ketimbang Kinerja, Musni Umar Sebut Alasan Reshuffle Menteri Karena Alasan Politik. Pernyataan Jarot dimaksud, yakni saat mantan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu ditanya soal wacana reshuffle menteri Indonesia maju.

“Kabinet Indonesia maju itu betul-betul solid. Seluruh pembantu presiden itu harus loyal kepada presiden. Mereka harus jadi die hard nya presiden,” ujar Jarot, dikutip fajar.co.id dari video yang diunggah Ruhut.

Jarot bilang, sebelumnya dirinya telah menyampaikan kepada Komisi IV, bahwa kedua menteri dimaksud memang perlu dievaluasi. Salah satu contohnha soal swasembada pangan.

Preside kayabdia ingin memenuhi kedaulatan pangan. Tapi ternyata produksi tidak mencukpi, sehingga harga beras naik dan mesti impor.

“Padahal prinsipnya adalah Pak Jokowi ingin membangun kedaulatan pangan,” jelas Jarot.

“Menteri adalah pembantu presiden. Maka dari itu kita tunggu saja, dan Pak Jokowi sudah memberikan sinyal bahwa ‘reshuffle itu kalau saya pasti akan saya lakukan. Pasti!’, ” punggkasnya. (Arya/Fajar).

0 Komentar