LEMBURSITU – Sekolah di Kota Sukabumi mulai melarang anak didiknya membawa lato-lato ke sekolah. Selain dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar, juga cukup berisiko membahayakan.
Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Hasan Asari, mengatakan secara resmi belum mengeluarkan surat edaran larangan membawa lato-lato ke sekolah. Namun pihak sekolah yang sudah mengantisipasinya karena berisiko membahayakan.
“Kita sudah coba berkeliling ke beberapa sekolah. Jadi, kepala sekolah dan guru sudah memberikan pengarahan agar tidak boleh membawa lato-lato ke sekolah. Kalau menemukan ada yang membawanya harus hati-hati sebab bisa berisiko,” ujar Hasan, kemarin (11/1).
Baca Juga:Pemkot Bantu Lansia yang Rumahnya Rusak Akibat Bencana Gubuk Diduga Tempat Pembuatan Petasan Meledak, Timbulkan Getaran Hingga Bikin Panik Warga
Meski memang tidak bisa melarang, kata Hasan, lato-lato merupakan permainan yang pasti ada risiko. Ia menyamakannya dengan bermain bola yang juga cukup berisiko.
“Kita tidak bisa melarang. Hanya tidak boleh mengganggu belajar. Kemudian kalau di sekolah belajar seperti biasa. Kalaupun ada yang bermain lato-lato harus hati-hati,” ungkapnya.
Dengan adanya permainan lato-lato yang memakan korban di luar daerah, lanjut Hasan, kini semua pihak sekolah di Kota Sukabumi sudah kompak untuk memberikan arahan dan pengertian agar anak-anak tidak membawa lato-lato ke sekolah.
“Semua sekolah sudah begitu. Sudah mengimbau untuk lebih berhati-hati. Kalau ke sekolah tidak perlu membawa lato-lato,” tegasnya.
Ia mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih mengawasi anak mereka. Para orang tua bisa melakukannya dengan cara berkomunikasi bersama guru atau wali kelas.
Reporter:Nuria Ariawan