SUKABUMI,SUKABUMIESKPRES – Diskominfo Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi mencatat selama 2022 sudah melakukan bantahan berita hoaks sebanyak 35 kali dan konten edukasi tentang hoaks sebanyak 39 kali. Bantahan itu perlu dilakukan untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat.
“Hasil evaluasi selama tahun lalu, salah satunya meng-counter berita bohong dengan cara melakukan bantahan hoaks dan konten edukasi, seperti kasus pemalsuan pejabat publik,” ujar Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, kepada wartawan, belum lama ini.
Rahmat mengajak seluruh masyarakat Kota Sukabumi agar membudayakan saring sebelum sharing. Sehingga hal itu bisa meminimalkan terjadinya berita hoaks.
Baca Juga:Walkot Ajak Warga Tingkatkan Keimanan dan KetakwaanMantan Anggota DPRD Meninggal Dunia
“Jadi kita saring dulu informasinya. Jangan langsung di-share ke orang lain supaya tidak menginformasikan berita hoaks,” ungkapnya.
Rahmat juga meminta kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dan langsung membagikan informasi. Pasalnya, tidak semua informasi itu akurat atau diyakini kebenarannya.
“Cek dulu ke portal resmi untuk memastikan benar atau tidaknya informasi tersebut sehingga dapat dipertanggung jawabkan,” tegasnya.
(Nuria Ariawan)