CANTAYAN, SUKABUMIEKSPRES -Kabupaten Sukabumi, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menghadiri rapat virtual Penyusunan Pedoman Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Redistribusi Kepesertaan JKN di Ruang pertemuan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, Kamis (02/02).
BACA JUGA: Layanan Kesehatan bagi Pengungsi Gratis
Iyos menegaskan bahwa saat ini Kabupaten Sukabumi telah memiliki jejaring puskesmas lebih banyak, seperti Puskesmas Pembantu l, Puskesmas Keliling, Bidan desa dan Perawat desa.
Selain itu jejaring ini pun sebagai optimalisasi koordinasi pelayanan lebih lengkap seperti Rumah Sakit, Klinik, Apotek, Laboratorium Klinik dan Fasilitas yankes lainnya.
Baca Juga:Lukas Enembe Keluhkan Kasur Tipis RutanSurvei SMRC: Ganjar Unggul Jika Ada Empat Calon Presiden
“Selain itu profesi di puskesmas juga lebih lengkap, diantaranya Dokter Umum dan Dokter Gigi, Bidan, Perawat, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Tenaga Kesehatan Laboratorium, Tenaga gizi, Tenaga kefarmasian, Tenaga Lain lain seperti K3, administrasi, satpam, IT dan Sopir,” ungkapnya.
Masih dikatakannya, semua puskesmas sudah terakreditasi. Seperti diketahui Puskesmas melakukan pelayanan secara komprehensif mulai dari promotif, preventif, kurafif dan rehabilitatif.
Program promotif preventif dan rehabilitatif diantaranya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Pemberdayaan Masyarakat untuk PHBS, Germas, Program penurunan stunting, KIA- program penurunan kematian ibu dan bayi, Gizi, Imunisasi-vaksinasi, Pencegahan dan pengendalian penyakit menular (P2PM) dan penyakit tidak menular (PTM), Dokter Masuk Kampung serta Perkesmas.
“Puksesmas lebih dekat akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, oleh karena itu dengan adanya jejaring fasilifas kesehatan. Maka SDM kesehatan, sarana dan prasarana Puskesmas lebih memadai dan lebih lengkap.” Ungkapnya. (IST)