Dalam simulasi ini, tidak ada nama yang mendapatkan dukungan dominan. Bahkan tidak ada yang sampai 40 persen. Padahal untuk menang itu harus 50 persen lebih.
Saiful menyatakan bahwa kalau pun hanya ada tiga calon, di mana Airlangga tidak menjadi calon, tapi bergabung dengan salah satu calon 3 nama lain, maka kemungkinan besar pilpres akan tetap terjadi dalam dua putaran
“Jika pada akhirnya partai-partai politik mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih, sebagaimana dijaring dalam survei, maka calon presiden kemungkinan adalah Ganjar, Anies, dan Prabowo karena mereka yang paling kompetitif. Dari tiga nama ini, menurut Saiful, kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar dan Anies,” jelas pendiri SMRC, Prof Saiful Mujani, dikutip dari pernyataan tertulis.
Baca Juga:Prabowo presiden ,IKN Dipastikan Tidak MangkrakDinilai Berani Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024
Alasan utama mengapa Ganjar dan Anies yang berpotensi besar masuk putaran kedua, lanjut Saiful, adalah karena dalam satu setengah tahun terakhir Ganjar terus konsisten mendapatkan suara teratas, sementara dua calon lainnya melemah.
“Jadi, kalau melihat tren ini, maka Anies kemungkinan akan berhadapan dengan Ganjar di putaran kedua. Ini seperti pilpres pertama kita 2004. Calonnya lebih dari dua, sehingga terjadi dua putaran,” terangnya.
Kalau yang bertarung adalah Ganjar dengan Anies, persaingan kata dia akan sangat ketat.
Hasil analisa terhadap data survei SMRC Desember 2022 menunjukkan bahwa jika tingkat kedikenalan Anies dan Ganjar sama, maka hasil elektabilitas keduanya mengalami perubahan, Ganjar naik menjadi 52,4 persen, Anies 39,5 persen,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)