Bangunan Sekolah Rusak Terdampak Gempa Banten

Bangunan Sekolah Rusak Terdampak Gempa Banten
0 Komentar

KABANDUNGAN,SUKABUMIEKSPRESBangunan SDN Cisalimar di RT 03/09 Desa Cipeuteuy Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan.

Kondisi itu pasca terjadinya gempa bermagnitudo 5,2 yang berpusat di 66 kilometer Tenggara Muarabinuangeun-Banten sekitar pukul 07.30 WIB, kemarin (7/2).

Bangunan SDN Cisalimar yang mengalami rusak ringan itu di bagian ruangan kelas 2, kelas 3, dan ruang kantor. Kerusakannya pada bagian plafon,” ujar staf Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria Zulkarnain, dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga:Usianya Masih 25 Tahun, Mama Muda Cabuli 17 Anak-anakAnies-AHY Kompak Hadir di Konser Dewa-19

Selain bangunan yang mengalami kerusakan, kata dia, terdapat pelajar yang mengalami luka ringan pada bagian kaki akibat tertimpa atap bangunan.

“Ada pelajar atas nama Novia berusia 8 tahun kelas 2 SDN Cisalimar mengalami luka ringan di bagian kaki sebelah kiri akibat tertimpa internit,” jelasnya.

BPBD melalui Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan sudah berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Tagana, dan relawan. Mereka melakukan assessmen ke lokasi kejadian sekaligus mengimbau guru dan pelajar untuk tetap waspada.

“Dua ruangan kelas dan satu ruangan guru yang mengalami kerusakan sudah dibersihkan. Sedang pelajar yang mengalami luka sudah diberikan pengobatan,” pungkasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 5,2 di selatan Banten akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Selasa mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,40 derajat Lintang Selatan, 105,90 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km barat daya Bayah, Banten pada kedalaman 41 km.

“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

Baca Juga:Jokowi Kembali Endorse Prabowo di HUT Ke-15 GerindraPolsek Cikole dan Koramil Tingkatkan Patroli KRYD

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Ia mengemukakan, gempa yang terjadi pada Selasa (7/2) pukul 07.35 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Bayah, Banjarsari, dan Tamanjaya dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

0 Komentar