SUKABUMI,SUKABUMIEKSPRES– Posyandu Remaja (PosRem) Melati 8a, Rt04 RW08 Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi remaja.
Anggota PosRem yang berjumlah sebanyak 15 orang itu melakukan pemeriksaan kepada remaja, mulai dari tekanan darah, tinggi badan dan berat badan.
” Iya kita hari ini kita resmi di bentuk menjadi Posyandu Remaja, terdiri dari 15 orang, Setelah resmi di bentuk kita langsung melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar ketua PosRem Rasya Achmad Fauzi pada Senin (20/2).
Baca Juga:Diskominfo Harus Terdepan dalam Percepatan DigitalisasiTingkatkan Produksi Beras Lokal
Dalam pembentukan PosRem dan pemeriksaan kesehatan ini di damping oleh petugas dari Puskesmas Pabuaran, kader Posyandu Melati 8a dan hadiri oleh Lurah Nyomplong, Asep Nurohmat, Ketua PKK Kelurahan Nyomplong, dan di suport oleh para Ketua RT04 RW05, Redi Umbara.
“Jadi sekitar 2 minggu lalu itu kita di berikan sosialisasi, apa saja yang harus dikerjakan pengurus Posrem yang dipimpin Sama kader posyandu, Jadi setelah resmi dibentuk, kita pengurus sudah bisa melaksanakan pemeriksaan gratis karena sebelumnya sudah mengikuti sosialisasi,” bebernya.
Sementara itu, Lurah Nyomplong Asep Nurohman mengatakan posyandu remaja merupakan salah satu program Wali Kota Sukabumi dan Ketua TP PKK Kota Sukabumi.
Keberdaan PosRem ini adalah kegiatan berbasis kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk remaja,Kegiatan ini akan membahas mengenai kesehatan fisik dan mental dengan tujuan membantu perkembangan remaja.
” Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, Masa remaja sering disebut masa terlabil, di mana seorang anak berusaha mencari jati dirinya, Dalam fase ini, mereka akan melakukan penyesuaian dengan lawan jenis, perubahan pola perilaku, dan sosialisasi dengan lingkungan sekitar, Saat memasuki masa remaja, seseorang akan cenderung memisahkan diri dari keluarga,” bebernya.
Diketahui, bahwa masa remaja adalah masa rentan dengan berbagai permasalahan, Mulai dari permasalahan dengan diri sendiri, keluarga, hingga permasalahan dengan perkembangan zaman.
“Oleh karena itu, perlu ada pendampingan dan pembinaan agar remaja tak terjerumus pada hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain disekitarnya,” jelasnya