PALABUHANRATU, SUKABUMIEKSPRES – Tak Ada Ruang Bagi Premanisme. Aksi debt collector yang membentak polisi di Jakarta ramai menjadi perbincangan di media sosial. Hal itu membuat Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, menegaskan tidak akan memberikan ruang untuk aksi-aksi beraroma premanisme, seperti cara-cara kekerasan yang dilakukan oleh para debt collector.
“Kami dari Polres Sukabumi akan menindak tegas segala bentuk perbuatan premanisme, baik itu yang dilakukan oleh para debt collector maupun oleh preman-preman yang membuat keresahan di tengah masyarakat. Jangan sampai di Sukabumi ini tidak aman,” terang Aa Dede, kepada sejumlah media, Jumat (24/2) lalu.
Aa Dede meminta para debt collector dan pihak leasing mengedepankan cara dan mekanisme yang ada. Serta tidak keluar dari rambu-rambu aturan tersebut.
Baca Juga:Buka Serentak di 12 Titik, 3Kiosk Terus Perluas Layanan hingga Pelosok Jawa Barat dan Jawa TengahPengurus KONI Harus Saling Mengisi
“Silakan kalau ada masalah leasing, lakukan dengan mekanisme yang ada. Tidak dibenarkan untuk melakukan pengambilan secara paksa kendaraan. Karena itu masuk dalam perampasan dan bisa jadi pencurian dengan kekerasan tergantung sekarang perannya bagaimana,” ujarnya.
“Bagi masyarakat saya minta tolong, kalau ada informasi terkait dengan premanisme, pemerasan, pemalakan, laporkan ke Polres Sukabumi. Akan kita tindak tegas tanpa pandang bulu,” pungkasnya. (IST/SN)