Sosok Park Soon Ja juga sempat menghebohkan masyarakat Korea Selatan lantaran dia adalah seorang perempuan berusia 48 tahun dilaporkan tiba-tiba menghilang.
Perempuan tersebut menghilang seiring polisi setempat menyelidiki dugaan penipuan senilai 8,7 juta dollar atau saat ini setara lebih dari Rp133,2 dari sekira 220 orang yang terlibat di dalam sekte kepercayaannya.
Tak hanya itu, hingga pada 29 Agustus 1987 polisi setempat menemukan sekira 32 orang tewas, termasuk Park Soon Ja dan ketiga anaknya di pabrik miliknya.
Baca Juga:3 Amalan Malam Nisfu Syaban yang Jatuh Pada 7 dan 8 Maret 2023Titik Terang Kasus Penganiayaan Mario Dandy terhadap David, Kondisi Korban Alami Perkembangan
Sebelumnya, sejumlah jemaah menerima ajaran dari sekte kepercayaan tersebut, mereka pun memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berperan.
Namun semakin hari semakin terbukti bahwa ritual dalam sekte kepercayaan itu sangat berbeda dengan ritual yang ada di gereja pada umumnya.
Sejumlah mahasiswi dan mahasiswa pun menjadi korban, bahkan di anataranya dilaporkan mengalami pelecehan seksual selama mengikuti ajaran dari sekte kepercayaan tersebut.
Selain melakukan tindakan pelecehan seksual, pengurus sekte kepercayaan itu juga mencuci otak para jemaah termasuk para mahasiswa dan mahasiswi yang terjebak di dalamnya.
Berdasarkan pengakuan korban, mereka mengubah para korban menjadi kaki tangan dari ritual sesat tersebut hingga hak-hak hidup sejumlah wanita juga terancam.
Dokumenter yang tayang di Netflix ini juga diolah dari hasil wawancara para penyitas atau korban yang sempat terjebak dalam sekte kepercayaan tersebut.
Kini tak sedikit orang yang penasaran untuk menyaksikan langsung dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal, penonton penasaran dengan kisah nyata yang terjadi di Korea Selatan terkait sekte kepercayaan tersebut.
Baca Juga:Stray Kids Comeback April 2023, JYP Entertainment Beri KlarifikasiDokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal Diangkat dari Kisah Nyata, 4 Tokoh Korea Selatan Ini Jadi Sorotan
Meskipun menuai kontroversi, dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal tetap tayang yang penasaran dengan kisah sekte kepercayaan yang diangkat dari kisah nyata tersebut, dan mulai bisa disaksikan oleh para penoton sejak Jumat, 3 Maret 2023 lalu.(*)