Heboh! Kerusakan Lingkungan Akibat Event Trail di Ranca Upas

Kerusakan akibat kegiatan motor trail di Ranca Upas
Pengurus Ranca Upas meluapkan kekesalannya. (Foto: TikTok mang_uprit_mangprang79)
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Kegiatan motor trail di Ranca Upas yang sebelumnya berujung ricuh akibat kekecewaan peserta kepada panitia, kini menimbulkan masalah baru. Event yang diikuti kurang lebih 3.000 peserta tersebut kini meninggalkan kerusakan lingkungan yang cukup parah.

“Lihat ini dampaknya seperti ini, hancur. Kalian itu gak cinta lingkungan,” ucap salah satu pengurus wilayah tersebut sambil menunjukkan dampak kerusakan di sekitar area yang digunakan event trail tersebut. Mang Uprit dalam akun TikToknya @mang_uprit_mangprang79 mengatakan bahwa kerusakan tidak hanya menimpa area perkemahan saja, area hutan pun terkena dampaknya. “Kerusakan tidak hanya di area perkemahan saja, tapi sampai ke sana ke hutan,” tambahnya.

Sebelumnya kegiatan yang berlangsung pada tanggal 5 Maret tersebut sempat ricuh. Kericuhan disebabkan oleh kekecewaan dari peserta kepada panitia acara. Panitia disebut tidak professional selama acara berlangsung dan menghilang begitu saja. Jalur trail yang tidak sesuai termasuk ke dalam salah satu keluhan mereka sebagai partisipan. Peserta bahkan sampai membakar beberapa motor yang diduga milik panitia dan motor yang merupakan hadiah dari kegiatan tersebut.

Baca Juga:Bruno Fernandes Dinilai Tidak Pantas Menjadi Kapten Manchester UnitedKeluarga Korban Pesawat MH370 Malaysia Menginginkan Pencarian Baru Dilakukan

Bukan hanya peserta yang kesal terhadap acara ini. Pengunjung biasa yang sedang bersantai dengan keluarga di Ranca Upas pun harus rela terjebak di area parkir. “Tidak ada area parkir sehingga banyak orang parkir sembarangan. Tidak ada crowd safety, panitia susah untuk ditemui. Emang brengs*k acara ini,” ucap salah satu pengunjung kesal.

Area yang mengalami kerusakan ini sebelumnya telah ditanami oleh tanaman langka bunga edelweis rawa. Menurut pengurus, bunga edelweis rawa ini hanya tumbuh di dua tempat di Indonesia, yakni di Ranca Upas dan Situ Ciharus, Kamojang Kabupaten Garut.

Ironisnya kegiatan yang mengakibatkan kerusakan alam ini didukung dan disponsori oleh pihak PERHUTANI. Akun TikTok @mang_uprit_mangprang79 mengatakan bahwa pihak sponsor dan panitia hanya peduli pada sisi keuntungan saja, tidak mempedulikan dampak negatifnya. Mang Uprit juga mengutarakan kekecewannya kepada pihak PERHUTANI yang memberikan izin keberlangsungan acara ini. Sangat disayangkan sekali.

0 Komentar