“Kabar yang kami terima, almarhumah itu pamit dari Cijengkol mau ke rumah di Babaksari. Dulu beliau memang tinggal di sini, setelah mertua lelaki atau ayah dari istri saya meninggal akhirnya beliau menetap di Cijengkol bersama orang tuanya, kakek istri saya. Biasanya kalau berangkat ke Babakansari suka berkomunikasi, mamah mau berangkat ke situ biasanya begitu, tapi ini enggak ada kabar,” ujar Dika.
Dika, terutama keluarga besar istrinya curiga dengan kondisi kematian E yang menurutnya janggal. Mulai dari kondisi duduk, pakaian, hijab dan sederet kecurigaan lainnya.
“Kondisinya duduk, dengan rambut acak-acakan, wajah pucat karena memang sudah meninggal ya. Posisi duduk seperti ada yang simpan dengan posisi begitu, ” tuturnya.
Baca Juga:Lakalantas, Honda City VS Angkot Tabrakan di ParungkudaBulan suci Ramadan, Sukabumi Harus Bebas dari Knalpot Brong
Dika mengatakan keluarga tidak serta merta melaporkan hal itu ke polisi. Karena menurutnya, warga di permukiman tempat ditemukannya korban masih berstatus keluarga. Saat itu kondisi panik masih menerpa.
“Pada saat itu polisi belum dikabari, kami masih panik, selingkungan disitu kan sekeluarga semua, begitu melihat (jasad) almarhum langsung digotong, tidak mengabari polisi hanya melapor ke RW saja. Tapi kebetulan ada yang memfoto korban dengan posisi begitu,” ujarnya.
“Pakaiannya acak-acakan, biasanya mama berpakaian rapi, posisi kerudung bawah ke hidung posisi kerudung atas ke belakang sampai rambut terlihat. Tali tas biasanya di soren (selempang) itu tali tas ada di atas kepala,” sambung Dika menceritakan kondisi jasad mertuanya.
Hari berikutnya atau Sabtu (11/3/2023) keluarga akhirnya melapor ke Polsek Cicurug, Resor Sukabumi. Polisi juga sempat meminta keluarga untuk ke Polsek Caringin untuk meminta surat keterangan.
“Keluarga sempat diminta lapor ke Polsek Caringin, pas lapor kedua kali kata kapolsek harus lapor dulu minta surat kesehatan ke Polsek Caringin,” lirih Dika.
Singkat cerita, pelaporan keluarga E akhirnya diterima polisi. Penyelidikan kemudian dilakukan, pihak keluarga berharap adanya kejanggalan pada kematian E segera terungkap. Pihak keluarga juga mengatakan, jasad E akan di otopsi meskipun sudah dimakamkan atau di ekshumasi.
“Ada kecurigaan dari pihak keluarga dan berharap penyebab kematian almarhum terungkap,” pungkas Dika.