SUKABUMI, SUKABUMI EKSPRES – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Sukabumi telah mendaftarkan empat inovasi pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIKS). Lomba itu digelar secara rutin oleh Pemkot Sukabumi.
Sekretaris Dispusip Kota Sukabumi, Dian Sucianti, menjelaskan inovasi yang didaftarkan di antaranya pada bidang kearsipan meliputi Rekonstruksi Sejarah Kemerdekaan di Kota Sukabumi dan penguatan peran serta masyarakat dalam Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN).
“Keempat inovasi tersebut telah diverifikasi panitia KIKS,” kata Dian, kemarin (16/3).
Dispusip merupakan perangkat daerah yang mendafatarkan inovasi dengan jumlah terbanyak pada kegiatan KIKS tahun ini. Dian menyebut berbagai prestasi telah dicapai Dispusip Kota Sukabumi.
Baca Juga:BPBD Dukung Kesiap siagaan Satlinmas Hadapi PemiluMusrenbang Kota Sukabumi Munculkan Enam Isu Strategis
“Di antaranya gerakan literasi pada tahun 2022 yang mendapatkan penghargaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) inspiratif di Jawa Barat. Kemudian akreditasi A untuk perpustakaan SMAN I dan Syamsul Ulum,” tuturnya.
Sedangkan dalam indeks literasi masyarakat, berdasarkan penilaian IKK atau Indikator Kinerja Kunci yang dilakukan Perpustakaan Nasional, saat ini merupakan terbaik ketiga di tingkat nasional. Sementara untuk bidang kearsipan, kinerjanya merupakan yang terbaik keempat di Jawa Barat.
“Penilaian IKK ada dua yaitu gemar membaca dan pembangunan indeks literasi masyarakat. Kebetulan dalam indeks literasi masyarakat kita mendapatkan 96,69 poin melebihi target. Kita hanya menargetkan 55 poin, tapi hasil penilaian Perpusnas ternyata kita 96,69, sehingga kita masuk menjadi ketiga terbaik ditingkat nasional,” pungkasnya. (ist)