SUKABUMI, SUKABUMIEKSPRES – Ramai Wujud,Janin Tumbuh,Viral di media sosial wujud kasus sangat tidak biasa fetus in fetu intrakranial, janin yang berkembang di otak bayi satu tahun. Dalam foto viral yang diposting, terlihat jelas gambar janin yang ada dalam otak anak, organnya sudah terbentuk.
Banyak netizen dibuat bingung dengan fenomena tersebut. Beberapa di antaranya mempertanyakan kenapa kelainan ini bisa terjadi.
“Ini bisa berkembang di kepala gimana kok bisa?” tanya salah satu netizen.
Baca Juga:Wakili Bupati, Iyos Serahkan LKPD Un Audited TA 2022 BPK RIDinas PU Tambal Sulam Jalan Rusak
“Janin yang di inangnya bakal tetap hidup kah? Terus yang tumbuh di kepala makan lewat apa?” timpal yang lain.
Diambil dari Live Science, kasus tersebut merupakan laporan jurnal Neurology di 12 Desember 2022. Kasus langka yang terjadi di China.
Dokter di Huashan Hospital, Fudan University, melakukan operasi pengambilan janin dari otak anak berusia satu tahun.
Dokter menemukan janin tersebut sesudah anak mengalami perkembangan keterampilan motorik tertunda, lingkar kepala membesar dan penumpukan cairan di otak. Studi mencatat jika massa di kepala anak kecil itu adalah kembar diamniotik monokorionik yang cacat.
Artinya, di dalam rahim, janin pernah berbagi plasenta yang sama tetapi mempunyai kantung ketuban terpisah. Kantung berisi cairan berdinding tipis yang mengelilingi janin saat mereka berkembang. Jenis kembar ini berasal dari sel telur yang dibuahi sama, artinya mereka identik.
Kasus seperti ini dikenal sebagai fetus in fetu, atau terkadang disebut juga sebagai kembar parasit. ini terjadi pada satu dari 500 ribu bayi yang lahir.
Biasanya, janin yang cacat muncul sebagai massa di perut janin lain, terjepit di belakang jaringan yang melapisi dinding perut.
Baca Juga:Bumdes Hadiri Sebagai Trigger Percepatan Pemulihan EkonomiPuluhan Massa Gelar Unjukrasa Pertanyakan SPK Fiktif Dinkes
Tetapi, dalam kasus ini, massa muncul di kepala janin, dan kemungkinan besar muncul pada masa sangat awal perkembangan, ketika sel telur yang dibuahi berbentuk sekelompok sel yang disebut blastokista.
“Fetus-in-fetu intrakranial diajukan muncul dari blastokista yang tidak terpisahkan, yang berarti kelompok sel yang ditakdirkan untuk tumbuh menjadi dua janin terpisah tetap bersatu,” demikian sebut penulis studi.
“Bagian siam berkembang menjadi otak depan janin inang dan menyelubungi embrio lainnya selama pelipatan pelat saraf. Pelat saraf adalah wiujud yang terbentuk pada perkembangan awal dan memunculkan sistem saraf.”