Lina Mukherjee Dianggap Menista Agama saat Pamer Makan Babi di Tiktok

Lina Mukherjee Dianggap Menista Agama saat Pamer Makan Babi di Tiktok
0 Komentar

SUKABUMI, SUKABUMIEKSPRES – Lina Mukherjee,Dianggap Menista Agama,Lina Mukherjee tengah dihujat warganet karena prilakunya yang dianggap meresahkan dengan sengaja memakan daging babi dan disebarluaskan di media sosial.

Prilaku ini dianggap kontrovrsial sebab Lina Mukherjee adalah wanita yang berstatus seorang muslim.

Diambil dari akun Tiktok nya, Lina Mukherjee awalnya memposting saat berada di sebuah rumah makan.

Baca Juga:Mardiono Ungkap Saat Ini PPP Fokus Pada Pileg 2024Doa Habib Jindan: Semoga Mereka Kalah yang Kampanye Politik di Masjid

Dalam video tersebut, Lina Mukherjee mengantakan, bahwa dirinya sedang makan kulit babi.Lina Mukherjee pun mengaku ingin tahu dengan rasa kulit babi yang sempat tersebar luas di Tiktok.

“Aku cuman penasaran karena di TikTok tuh banyak kriuk ya,” kata Lina Mukherjee dalam postingan di Tiktok.

Lina Mukherjee mengaku, bahwa dirinya pernah dua kali memakan sajian dari babi secara tidak sadar. Tetapi, kali ini ia sengaja memakan daging babi.

“Pertama di Srilanka, waktu itu aku nggak sengaja makan. Aku nggak bisa bahasa Inggris, pork (daging babi), gitu kan? Aku pikir ‘pork’ itu tepuk-tepuk, pok-pok-pok. Terus yang kedua, kemarin ada di tempatnya non (Muslim). Ini yang ketiga,” sambungnya.

Melihat hal itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) baru-baru ini menjelaskan hukum umat muslim memakan daging babi.

Menurutnya, hal itu diperbolehkan tapi dalam situasi tertentu sehingga daging tersebut menjadi tidak haram.

“Babi itu haram, tapi makan babi tidak selamanya haram,” kata Ustadz Abdul Somad saat hadir di diskusi virtual bersama IDI.

Baca Juga:Tolget Baru Dibuka, Pedagang dan Tukang Parkir di Objek Wisata ProtesDiisi Kaum Milenial, Sayap Pemuda PKS Siap Menangkan Anies di Pilpres 2024

Penceramah kondang itu menjelaskan lebih dalam terkait situasi seorang umat muslim boleh memakan daging babi.

Situasi yang dimaksud UAS adalah ketika seorang umat muslim berada di dalam hutan dan tidak bisa menemukan sumber makanan halal di sekelilingnya.

“Ketika masuk di dalam hutan, dan di dalam hutan itu tidak ada makanan, tidak ada pisang, tidak ada umbi-umbian. Sementara (saat itu) pilihannya hanya babi atau mati,” jelasnya.

0 Komentar