SUKABUMI,SUKABUMIEKSPRES– Tinjau Ulang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi mencegah potensi terja,dinya kasus kekerasan di kalangan pelajar. Satu di antaranya dilakukan dengan penguatan sinergitas antara pihak sekolah dan komite serta masyarakat.
Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, menegaskan terdapat tiga komponen yang terlibat dalam proses pendidikan yakni orang tua siswa melalui komite kelas, masyarakat, dan pihak pemerintah.
Sehingga dengan munculnya kasus kekerasan di kalangan pelajar akhir-akhir ini, membuat ketiga komponen tersebut harus menjalin ulang sinergitas mengawasi dan membina peserta didik di dalam maupun di luar sekolah.
Baca Juga:Masifkan Razia Sepeda Motor Berknalpot BrongNgakeul jadi Andalan Genjot Penerimaan PBB
“Hal lain yang juga akan ditinjau kembali yakni penerapan kedisiplinan para peserta didik terkait pemberian sanksi terhadap berbagai pelanggaran,” ujar Hasan, belum lama ini.
Hasan menegaskan harus disiapkan regulasi yang bisa mencegah peserta didik melakukan aksi kekerasan. Namun regulasinya harus berdasarkan kajian yang melibatkan berbagai unsur seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
“Sebenarnya sekolah sudah memiliki tata tertib dan disiplin sekolah jadi ada reward dan punishment. Itu nanti akan kita tinjau ulang sejauh mana efektivitas dan efisiensinya. Sehingga kita perlu berpikir ulang bagaimana menghadapi pola penyimpangan perilaku yang semakin ke sini masuk ke ranah kriminal. Antisipasi regulasinya pun harus disiapkan agak lebih ketat,”pungkasnya. (ist/portal.sukabumikota.go.id)