PALABUHANRATU,SUKABUMIEKSPRE— Fokus Ikuti Google Maps,Karena tak menguasai medan dan focus mengikuti aplikasi Google Maps, truk bermuatan aspal terjun ke jurang di jalur alternatif Cikidang – Palabuhanratu pada Selasa (11/4) sekitar pukul 05.30 WIB.
Sopir bernama Tirto Rejo, mengaku tak mengetahui kendaraan truk yang ia bawa dilarang melewati jalur tersebut. Diketahui, kendaraan berukuran besar memang dilarang melintasi jalur tersebut.
“Saya enggak tahu (mobil besar) dilarang lewat sini, saya hanya mengikuti Google maps, soalnya teman saya pun ngambil jalur sini bisa. Makanya saya ngikutin arah (yang ditunjukan google maps),” ujar Tirto
Baca Juga:Lakalantas di Jembatan Pamuruyan, Libatkan Empat Unit KendaraanKTH Pulihkan Ekosistem Gunung Halimun Salak
Tirto mengaku membawa truk bermuatan aspal itu dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu. Tiba di jalan menanjak, truknya kehabisan tenaga. Ia sudah berusaha mengganjal roda truk, namun nahas hal itu membuat tanah pijakan truk amblas.
“Saya dari arah Cikidang ke arah Palabuhanratu bawa aspal, saat melintasi tanjakan enggak kuat. Awalnya sudah diganjal, cuma itu tanahnya engak kuat jadi ambles, akhirnya mobil terperosok,” terangnya
Sementara itu, Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar mengatakan peristiwa itu bermula saat truk tangki melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu. “Setibanya di tempat kejadian melintasi jalan tikungan ke kiri kemudian menanjak diduga truk tak kuat menanjak, hingga kendaraan besar itu mundur dan terperosok ke dalam jurang. Saat ini upaya evakuasi sedang kami lakukan segera,”pungkasnya. (MG3)